KUNINGAN (MASS) – Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Kuningan (UNIKU) di Desa/Kecamatan Cibingbin menjadikan Krupuk “Dorokdok”dan ” Abon Dage” menjadi prioritas produk unggulan.
Hal karena dinilai produk panganan lokal asal Desa Cibingbin ini sudah layak dipasarkan. Selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dimasa pandemi Covid 19 ini.
”Kerupuk Dorokdok dan Abondage mempunyai potensi besar untuk dipasarkan secara luas khususnya di Kabupaten Kuningan umumnya diluar Kuningan,” Ketua KKN Uniku Kelompok 19 Apip Syarifudin, Senin, 24/8/2020 usai acara penutupan KKN Uniku di Balai Desa/ Cibingbin.
Karena makanan ini lanjut dia, mempunyai cita rasa tersendiri yang khas, tradisional dan turun temurun.
Apip mengatakan, KKN Kelompok 19 dengan Dosen Pembimbing Yulianto SKom MKom, dengan beranggotakan 18 orang itu berusaha keras membantu warga setempat untuk menjadikan hasil produk rumahan.
Hal ini agar mempunyai daya jual tinggi dipasaran tradisional maupun pasar digital.
”Kendala dilapangan umumnya pelaku UKM belum mengemas produknya dengan kemasan yang menarik dan modern, sehingga kami coba membantu permasalahan ini termasuk memasarkan secara online,” ujar Mahasiswa Fakultas Hukum itu.
Apip mengemukakan, bahan untuk membuat Kerupuk Dorokdok dan Abon Dage relatif mudah didapatkan, seperti untuk membuat ” Dorokdok” bahanya tepung tapioka,garam, penyedap rasa, pewarna makanan dan minyak goreng dan bawang.
Sedangkan untuk membuat “Abon Dage” bahanya Dage/oncom, bawang merah, bawang putih dan cabai.
“Terdapat varian rasa,asin,sedang,orginal dan pedas, untuk harga Dorokdok Lima Ribu rupiah dan Abon Dage Sepuluh Ribu Rupiah,” katanya.
Dikatakan Apip, dipilihnya produk unggulan “Dorokdok” dan “Abon Dage” oleh Kelompok 19 di Desa/Kecamatan Cibingbin sejak 10 Agustus- 23 Agustus 2020 hasil survey dilapangan yang didukung Pemerintah Desa/Kecamatan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah itu.
“Tujuan KKN adalah untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan individu maupun masyarakat sebagai kelompok sasaran khususnya di bidang sosial ekonomi melalui pengenalan dan penggunaan konsep kewirausahaan dalam kehidupannya, terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensuport kami,” bebernya.(agus)