Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Dilantik Jadi Ketua Bintang Muda Indonesia, Rany Siap Birukan Kuningan

BANDUNG (MASS) – Dibawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Partai Demokrat kembali bergeliat. Di Hotel Atlantic Bandung Senin (7/9/2020) tadi, Bintang Muda Indonesia (BMI) sebagai sayap partai dideklarasikan sekaligus pelantikan pengurus BMI Jabar dan kabupaten.

Untuk DPC BMI Kuningan, Rany Febriani yang didaulat sebagai ketua. Ia mengatakan, lahirnya BMI selain sebagai upaya dalam melebarkan sayap Partai Demokrat di Kuningan, tentu juga sebagai salah satu bukti bahwa generasi muda/kaum milenial Kuningan tidak main-main dalam upaya membirukan Kuningan.

“Saya mengajak kaum muda Kabupaten Kuningan dari manapun asalnya, siapapun, apapun basicnya untuk ikut serta berorganisasi secara aktif dan positif. Semoga dengan hadirnya BMI di Kuningan dapat menjadi wadah bagi kaum milenial untuk sama-sama belajar berorganisasi,” ajaknya.

Sementara, Ketua Umum BMI Farkhan Evendi usai melantik pengurus BMI Jabar menaruh harapan besar agar kaum muda punya peranan penting dalam bernegara. Para pemuda, sambung dia, harus bisa menyikapi isu-isu strategis nasional.

“Pelantikan BMI Jabar ini, secara khusus ya, kita, istilahnya membangun jalan untuk Inshaa Allah mendoakan semoga mas AHY menjadi pemimpin nasional,” ucapnya.

Dirinya menegaskan, secara khusus AHY berpesan pada jajaran pengurus, BMI harus menjadi garda terdepan bahwa Partai Demokrat harus solidkan barisan dan terus mengajak kaum muda Indonesia ini hari ini pada posisi surplus pemilih muda.

“Ya, itu salah satu daripada tantangan BMI ke depan dengan gaya dan cara BMI ini teman-teman muda yang lainnya bisa tertarik dan bisa tertanggung jawab di Partai Demokrat,”jelasnya.

Dirinya menambahkan, semoga dengan kecerdasan AHY, ketampanannya, kesantunannya, kaum milenial bisa menerimanya sebagai salah satu figur kedepan untuk bisa didorong atau diharapkan bisa jadi pemimpin masa depan.

“BMI Alhamdulillah sekarang sudah terbentuk di 31 Provinsi tinggal 3 provinsi yang belum itu pada posisi persiapan, sudah menerima surat tugas yakni Papua, lalu Babel sama Kaltara tinggal tiga provinsi itu,” jelasnya.

Farkhan Evendi menegaskan kembali, pengurus BMI harus peka terhadap isu strategis.

“Kalo isu strategis BMI saya kira adalah isu isu yang hari ini dirasakan sebagai derita dan persoalan rakyat, soal covid misalnya, soal lapangan kerja, bahkan soal omnibuslaw kemaren kita konsen disitu karena harus segara dicarikan solusi untuk bangsa ini, utamanya oleh pa Jokowi sendiri,” jelasnya.

BMI sebagai sayap partai, tentu saja harus mendukung yang diusung oleh partai demokrat. “Jika ada kader-kader BMI yang tidak taat pasti akan kita pecat karena BMI ini harus tunduk dan patuh pada induknya, yakni Partai Demokrat,” pungkas Farkhan. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGaN (MASS) – Pasca memanggil TAPD Pemda Kabupaten Kuningan, Ketua Komisi 1 Rany Febriani (F-Demokrat) mengutarakan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal gagal bayar...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD (F-Demokrat) Kabupaten Kuningan Rany Febriani M Hum mengaku baru tahu ada program kamus basa sunda senilai Rp400juta yang bersumber...

Advertisement