KUNINGAN (MASS) – Di masa-masa sulit seperti ini semua masyarakat pasti berharap adanya bantuan dari pemerintah baik dari pemerintah pusat, pemprov, pemda dan juga pemdes. Namun mereka yang belum mendapatkan masih bingung kapan mereka menerima bantuan tersebut.
“Maka dalam hal ini ada masyarakat yang tentunya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga mereka bingung kapan bantuan ini mereka terima,” kata Ketua Geram (Gerakan Rakyat Marginal) Kuningan, Rudi Idham Malik, Kamis (7/5/2020).
Sedangkan aparat desa, lanjutnya, hanya meminta persyaratan seperti diminta fotocopy KTP beserta kartu keluarga. Tapi justru menurutnya, ini membuat sedikit nada kecewa apalagi seperti halnya yang kemarin bantuan dari pemprov menuai sedikit kegaduhan karena ada yang tidak terbagi.
“Padahal menurut kriteria mereka sudah layak mendapatkan bantuan, maka dari itu saya berharap untuk mengenai penerima bantuan yang bersumber dari anggaran pemerintah, pemdes setempat harus dipampangkan di depan balai desa nama-nama yang sudah menerima bantuan dari pemerintah,” harapnya.
Dengan begitu, kata Rudi, jelas tidak ada yang cemburu sosial dan tidak ada yang dobel menerima. Semua pihak pun akan bersama-sama saling mengawasi. Selain itu, dia juga meminta agar pemkab transparan berapa anggaran untuk bantuan sosial.
“Biar publik tau seberapa besar bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat, dan saya juga tidak bosan memberikan masukan mengenai bansos diberikan dalam bentuk tunai tujuannya untuk menghidupkan kembali minimal ekonomi di desa,” tukasnya. (deden)