KUNINGAN (MASS) – Ramadhan tahun ini tentunya sangat berbeda dari biasanya. Ramadhan di tengah pandemic covid-19, membuat banyak tradisi di bulan yang penuh rahmat ini berubah.
Meski begitu, tidak seharusnya kualitas ibadah seorang muslim jadi menurun, hal itu disampaikan Ustadz Supriatna S Pd, da’i muda asal Kecamatan Subang.
Ustadz yang juga mengajar di pondok Al-istiqomah tersebut berujar bahwa ada banyak ibadah yang bisa dilakukan di rumah, entah itu dilakukan secara individu maupun bersama keluarga.
“Untuk kemashlahatan bersama, ada baiknya kita ikuti saran dan protokol kesehatan dari pemerintah. Meski rasanya tarawih dan ngabuburit dibatasi, masih banyak ibadah lain yang bisa kita lakukan di rumah,” ujarnya melalui siaran virtual pada kuninganmass.com Sabtu (2/5/2020) sore.
Dijelaskan Ustadz yang usianya belum melebihi 25 tahun tersebut, Ibadah-ibadah malam bisa dilakukan di rumah dengan lebih khusyu, seperti shalat tahajjud, witir, dan shalat hajat. Ibadah pagi bisa diisi dengan duha, juga bisa memperbanyak tadarus al-qur’an.
“Bahkan ibadah itu tidak hanya ritual, apapun yang kita niatkan karena allah bisa jadi ibadah. Kita bisa membantu orang tua. Membantu stri, membantu suami, membantu anak dan lain sebagainya,” tutur lelaki yang kini masih berstatus lajang.
Dituturkan Ustadz, menjalani ramadhan harus dengan hati yang penuh dengan keimanan dan keikhlasan, dengan begitu, segala amalan bisa bernilai ibadah. (eki)