KUNINGAN (MASS) – Namanya Hilman Hariwijaya, pemuda asal Dusun Tarikolot Desa Subang Kecamatan Subang tersebut adalah penggemar fanatik dari klub sepakbola asal Bandung, Persib.
Pengakuannya soal cinta Persib sudah tak perlu ditanyakan lagi, bahkan saat ini, Hilman menjabat Ketua Organisasi Viking Wirananggapati, organisasi supporter Persib wilayah Kuningan selatan.
“Pokokna jangan ditanya kalo soal cinta, kerjaan, keluarga, teman atau apapun ditunda dulu kalo ada Persib maen,” tuyurnya pada kuninganmass.com, Minggu (3/11/2019).
Hilman menuturkan, kecintaan akan Persib bukan tanpa dasar. Hilman menyebut Persib bukan hanya milik Bandung, tapi kebanggaan Jawa Barat.
Tapi bukan tanpa efek samping, Hilman juga bercerita soal Persib yang kadang bikin lupa diri, lupa waktu.
“Kadang ibadah lupa, bablas,” ujarnya sambil tertawa-tawa.
Meski begitu, Hilman juga menuturkan karena kecintaan Persib, bisa mempersatukan anak muda bermacam-macam geng.
“Tah, demi Persib mah, geus teu aya beda-beda antar geng naon geng naon. Malah mun teu bisa ka stadion, nyolong wifi kanu aya,” ungkapnya dengan logat sundanya yang khas.
Namun saat ini, Hilman mengaku banyak dikecewakan soal Persib. Dirinya menyayangkan beberapa pertandingan Persib sering diundur karena berbagai alasan.
“Persib vs Arema Malang contohnya, big match itu kan harusnya satu bulanan ke belakang, tapi gara-gara polisi tidak memberi restu, alasan keamanan jadi ditunda. Saya heran, berapa sih jumlah personel polisi. Padahal kan bisa kerjasama dengan pihak swasta juga siap, hansip-hansip kampung juga pada siap, saya mah yakin,” ujar lelaki yang juga berprofesi sebagai keamanan salah satu bank tersebut dengan nada kecewa.
Meski mengaku banyak kecewa, Hilman menyebut cintanya untuk Persib tidak akan luntur. Bahkan, pada pertandingan yang dijadwalkan ulang pada 11 November mendatang, dirinya sudah bersiap akan ke stadion Jalak Harupat
“Tentu kecewa diundur-undur gitu, padahal pas awal penyusunan jadwal kan baik panitia maupun pengamanan udah siap. Tapi kemaren, cuman karena disinyalir bakal ada demo-demo pelantikan presiden, jadwal kita dipindah, padahal demo di Jakarta, kenapa juga Bandung ikut-ikutan kena,” ujar Hilman yang tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Hilman bahkan membanding-bandingkan dengan klub Jawa Barat lainnya yang tetap bisa berlaga sesuai jadwal, PS Tira Bogor, juga laga Persija Jakarta yang tetap digelar.
“Entah apa yang merasukimu kalau kata anak muda,” terangnya.
Meski begitu, Hilman bersikukuh akan cintanya pada Persib. meski diakuinya secara materi tidak ada untungnya, kalau sudah cinta tak bisa apa-apa lagi.
“Mau gimana juga, Persib mah udah bahasa hati, tapi mudah-mudahan ke depan jadi lebih baik,” pungkasnya. (eki)