KUNINGAN (MASS) – Warga Kuningan saat ini tengah menanti pernyataan pihak kepolisian terkait penyebab kematian Lurah Windusangkahan R Iwan Arusdiawan Wirananggapathi yang ditemukan meninggal dunia di Kamar nomor 5 Hotel Cipanas Desa Sangkanurip Kecamatan Cigandamekar, pada Rabu pagi.
baca berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/incident/lurah-meninggal-di-hotel/
Apabila penyebab sudah diketahui maka kepanasaran warga akan terjawab. Namun, ternyata pada saat konferensi pers yang digelar Polres Kuningan, hingga saat ini belum terungkap penyebab kematian korban.
“Kami terus melakukan penyelidikan. Kemarin pihak keluarga memutuskan tidak mau diotopsi jenazah. Ini membuat kita sedikit kesulitan. Padahal, otopsi itu harus untuk mengungkap penyebab kematian. Tapi kita juga harus menghargai keluarga korban yang tengah berduka,” jelas Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Reza Pahlevi, Kamis (10/10/2019).
baca berita sebelumnya:https://kuninganmass.com/incident/lurah-windusangkahan-ternyata-anak-mantan-bupati-kuningan/
Untuk otopsi memang harus dilakukan di Losarang Indramayu dan diperlukan waktu beberapa hari. Ini mungkin yang membuat pihak keluarga menerima takdir yang menimpa Lurah Windusangkahan.
Sementara ketika oleh wartawan ditanya terkait ada luka di bagian mulut, leher dan alat kelamin, Reza membenarkan adanya luka itu. Hasil dari keterangan dokter luka itu karena terkelupas bekas aliran darah yang dikerubuti semut.
“Setelah dibersihkan oleh dokter ternyata ada luka mengelupas sepertinya bekas dikerubungi semut. Begitu juga di lipatan leher. Sedangkan di alat kelamin karena memang mayat sudah lama meninggal biasanya selalu seperti itu. Maka ketika meninggal, biasanya hidung jenazah dan yang lainnya selalu ditutupi kapas,” tandasnya.
Baca berita sebelumnya :https://kuninganmass.com/incident/ada-bercak-darah-di-mulut-lurah-windusangkahan/
Pihaknya hanya bisa memastikan bahwa tidak ada luka-luka dalam tubuh korban. Hal ini hasil visum pihak RSUD 45 Kuningan.
Meski tidak tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Begitu juga misteri dengan siapa korban berada di dalam kamar.
Terkait adanya penemunan tisu basah yang cukup banyak di TKP, lanjut dia, itu karena bekas pembersihan yang dilakukan oleh karyawan hotel. Intinya pihak kepolisian terus bergerak meski tidak dilakukan otopsi.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/incident/di-dalam-kamar-ditemukan-cincin-perempuan/
Pada kesempatan itu juga diterangkan, setelah dilakukan pencarian di kamar hotel ponsel korban hanya ada satu. Sedangkan pengakuan dari anaknya ponsel korban ada dua.
Sementara itu, sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP dibeberkan oleh polisi. Diantaranya, kaos dalam dan celana dalam, 2 bungkus rokok Sampoerna Mild beserta koreknya. Lalu, dompet beserta uang tunai milik korban Rp2,1 juta, dan 1 unit Hp merk Samsung.
Selain itu, terdapat 2 gelas cangkir, 5 buah tisu, 1 buah cincin yang diduga milik perempuan, 1 buah remote, kunci mobil, kaca mata, sepatu, selimut, 2 gelas berikut teko teh dan baju koko warna putih yang diduga milik korban. (agus)