KUNINGAN (MASS) – Pondok Pesantren Al Mutawally yang berlokasi di Desa Bojong Cilimus menggelar praktek pengabdian masyarakat (PPM) di Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan. Kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua minggu tersebut, melibatkan para santri yang masih duduk dibangku kelas XI Madrasah Aliyah (MA) di Ponpes Al Mutawally.
Kegiatan acara pembukaan PPM tersebut dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Pasawahan pukul 08.00 sampai dengan 11.30 WIB. Hadir pimpinan pesantren, para guru tamu undangan seperti, Kemenag kuningan, kecamatan, koramil, masyarakat dan kepala Desa Pasawahan.
“PPM bertujuan untuk menerapkan ilmu dan teori di pesantren. Hal ini jelas dalam mengaplikasikan ilmu dan teori yang didapatkan di sekolah maupun di pesantren untuk lebih berperan aktif dalam program pemerintahan daerah,” terang Ketua Panitia Muhamad Khoirudin, S.Sos. dalam sambutannya Minggu (21/4/2019).
PPM Al Mutawally tersebut lanjut sambutan dari wakil pengasuh 1 bagian Kepesantrenan Drs. K.H Mahbub Nuryadien, M.Ag merupakan program yang diharapkan yang akan mendekat pada idealisme dari visi pendidikan. Melalui kegiatan PPM KMA ini, para siswa dilatih untuk menajamkan kepedulian mereka terhadap masyarakat melalui pengalaman secara langsung, sehingga berguna bagi bekal mereka untuk mengulangi kehidupan yang akan datang.
Selain mereka akan memperoleh pengetahuan yang bermanfaat juga pengalaman, para santri akan didorong untuk membangun mental spiritual masyarakat. Sebab di sini lebih diorientasikan pada penguasaan keagamaan, sekaligus diaplikasikan dalam dimensi kehidupan sehari-hari.
Pihaknya menyebut untuk peserta yang akan diikutsertakan sebanyak 49 santri dari kelas V Kulliyatul Mu’allimin al Mutawally (Kelas XI MA) yang dimula Minggu (21/4/2019) hingga Kamis (2/4/2019) mendatang.
Kegiatan PPM ini dibuka secara resmi oleh pihak Kecamatan Pasawahan yang diwakili oleh sekretaris kecamatan ditandai dengan penyamatan pemakaian jas PPM.
“Tema Kegiatan ini mengabdi untuk negeri, mengabdi bangsa, mengabdi untuk agama, dalam mengaplikasikan nilai-nilai pesantren. Demi mewujudkan Kuningan Maju,” (deden/rl)