KUNINGAN (MASS) – Dalam silaturahim Ulama Rakyat di Gedung Kamukten Windusengkahan Kamis (31/5/2018) sore, ratusan kyai dan ulama mendeklarasikan dukungannya kepada H Muhaimin Iskandar. Ketua Umum DPP PKB ini didukung penuh untuk menjadi calon wakil presiden 2019 siapapun pasangannya.
Dari rencana 500 kyai dan ulama, rupanya yang menghadiri acara melebihi estimasi. Sedikitnya 750 orang hadir dan mengikuti deklarasi tersebut. Mereka bukan hanya para kyai dan ulama, melainkan pula para guru ngaji, ustad serta pengasuh pondok pesantren.
Deklarasi itu sendiri dibacakan oleh KH Aman Syamsul Fallah. Hadir para kyai sepuh dan juga KH Abdul Aziz AN, pimpinan Ponpes Nurul Huda sekaligus ketua MUI Kuningan. Pada barisan depan tampil pula Cabup Sentosa, dr Toto Taufikurohman Kosim.
“Ini merupakan mandat para kyai, ulama, guru ngaji, ustad, pengasuh ponpes di Kabupaten Kuningan kepada Cak Imin untuk mencalonkan presiden pada 2019 nanti, minimalnya cawapres,” terang KH Abdul Aziz AN dalam sambutannya.
Atas dukungan itu, Cak Imin mengatakan dirinya mendapat amanah berat yang harus dilaksanakan dengan baik. Dengan ucapan Laa Haula Wala kuwwata, ia akan tetap berjuang mengemban amanah tersebut.
Di atas podium, ketua DPP PKB yang kini menjabat menteri itu menceritakan sejarah niatannya nyawapres. “Sekitar 6 bulan lalu Gus Yusuf melayangkan surat tanpa sepengetahuan saya, agar saya jadi capres. Ternyata surat itu tembus ke media dan jadi konsumsi public,” tuturnya mengawali cerita.
Pada saat itu Cak Imin menelepon Gus Yusuf dengan nada agak emosi. Sebab menurutnya, tidak realistic jika dirinya mencalonkan presiden. Terlebih untuk 2019 nanti sudah ada figur yang serius maju.
Namun selang 15 menit kemudian, lanjut Muhaimin, para kyai dari berbagai daerah meneleponnya. Justru mereka memberikan dukungan terhadap dirinya untuk maju mencalonkan. Masifnya para kyai dan ulama yang menelepon menjadikan gelombang dahsyat dorongan baginya untuk mau maju. Mereka ingin kader NU memimpin Indonesia.
“Itu merupakan cita-cita lama para kyai agar kader NU memimpin Indonesia. Nah untuk itu saya niatkan untuk maju dengan tekad mengangkat harkat martabat kaum santi, bukan retorika belaka,” tegasnya.
Ditandaskan, Izzul Islam Wal Muslimin sudah tak bisa dibendung. Dukungan para kyai jadi giroh di seluruh Indonesia. Para kyai dari seluruh penjuru Indonesia berpendapat sudah saatnya panglima santri memimpin negeri.
Sontak ungkapan ‘amin’ keluar dari mulut ratusan kyai dan ulama yang hadir. Dengan wajah sumringah Cak Imin bertekad untuk memperjuangkan harapan para kyai, termasuk dari Kabupaten Kuningan. (deden)