KUNINGAN (MASS) – Kurang lebih 2 tahun lamanya, seorang janda lanjut usia harus menahan rasa sakit saat berjalan kaki. Kaki kanannya bengkok akibat kecelakaan. Ia adalah ibu Runing, warga Desa Kedungarum Kecamatan Kuningan Kampung Jatimulya Rt 06 Rw 02.
Janda 4 anak dan 4 cucu ini sehari-hari pergi ke pasar untuk membeli sayuran untuk ia jual. Dengan modal sehari Rp600 ribu, ibu Runing hanya mampu menghasilkan Rp650 ribu. Dari hasil jerih payahnya itu dirinya hanya mengais untung bersih senilai Rp20 ribu.
“Hanya punya untung bersih 20 ribu karena saya harus mengupahi 20 ribu kepada yang jualan. 10 ribunya untuk ongkos ke pasar,” ujar nenek yang tubuhnya miring kala berjalan itu saat ditemui kuninganmass.com di kediamannya, Kamis (29/3/2018).
Sambil menitikkan air mata, ibu Runing menceritakan insiden yang membuat kakinya tidak normal. “Dulu ketika mau pulang dari sawah waktu itu sore, saya ngojeg untuk pulang. Tapi siapa sangka saya terjatuh ke rumpun bambu. Sadar-sadar kepala saya sudah terjepit bambu,” tuturnya.
Setelah kejadian itu, ia dirawat di RSU 45 selama 3 hari. Ikhtiar lain dilakukannya dengan mendatangi tukang urut. Tapi ternyata, tukang urut tidak menyanggupi lantaran kaki ibu Runing sering keluar darah.
“Waktu itu sering keluar darah alias borok berlubang. Dan sampai sekarang kakinya masih bengkok dan terasa sakit,” cerita ibu Runing.
Tepat pada hari tersebut, ada pengobatan gratis di desanya yang diselenggarakan RSU KMC. Meski harus menempuh jarak 300 meter, ibu Runing bergegas menuju lokasi baksos.
“Mumpung ada pengobatan gratis, apa salahnya kalau saya ke sana,” ucapnya.
Sambil berjalan jingjit ibu Runing sangat bersyukur atas adanya pengobatan gratis yang diadakan Cabup Sentosa, dr Toto Taufikurohman Kosim. Terlebih istrinya dr Toto, Lina Marlina memberikan perhatian kepadanya saat di lokasi baksos.
“Alhamdulillah ada pengobatan gratis, syukur sekali rasanya. Sebab sekarang ini saya merasa tak enak badan dan kepala pusing. Tadi saya disapa sama istrinya dr Toto soal kaki saya yang jingjit,” kata ibu Runing.
Diakhir wawancara ia mengatakan siap mendukung dr Toto. Dirinya berharap, semoga Kuningan sejahtera. “Mudah-mudahan kami kaum bawah bisa terus diperhatikan khususnya kesehatan serta diharapkan adanya pemberian modal usaha. Karena dengan modal usaha kami yang statusnya janda bisa terus menjalani kehidupan ini dengan khidmat dan hidup berkecukupan,” harapnya. (argi)