KUNINGAN (MASS) – Kala dikonfirmasi kaitan dengan kehadiran Partai Berkarya dalam pertemuan di kediaman Ketua DPC PBB Kuningan H Dadang Hermawan, Perum Puri Asri, Enang Nurdin selaku ketua DPD Partai Berkarya Kuningan membantahnya.
“Justru saya baru denger ada pertemuan itu. Kami gak menerima undangan kok,” jawab Enang ditanya soal partainya disebut-sebut ikut kumpul Minggu (11/3/2018) malam.
Enang menegaskan, sejak 9 Maret sampai tadi malam, dirinya mengikuti rapimnas di Solo. Senin (12/3/2018) pagi baru sampai ke Kuningan.
“Saya tak pernah merekomendasikan orang ke pertemuan itu. Apalagi mendelegasikan. Kalau ada yang datang, itu mah palingan orang yang mengaku-ngaku Berkarya saja,” tandasnya.
Secara kepartaian, Enang menandaskan tidak ada satu orang pun yang direkomendasikan untuk datang. Pihaknya pun tidak menerima undangan.
“Bahkan saya baru tahu ada pertemuan tadi malam itu sekarang dari anda,” pungkasnya usai menerima kedatangan Cabup Sentosa, dr Toto Taufikurohman Kosim Senin (12/3/2018) sore.
Terpisah, Ketua DPC PBB Kuningan H Dadang Hermawan meralat kehadiran kader Partai Berkarya. “Iya betul yang hadir itu sebenarnya dari PKPI tapi sekretaris menuliskannya Partai Berkarya,” kata Dadang.
PKPI yang tidak diloloskan verifikasi KPU, menurutnya, saat ini sedang melakukan gugatan PTUN. Kendati putusannya belum ada, namun aspek hukum untuk pilkada 2018 adalah pemilu 2014.
“Jadi, untuk pilkada 2018 di Kuningan gak ada masalah meskipun saat ini masih menggugat PTUN untuk kepesertaan pemilu 2019,” jelasnya.
Kaitan dengan pilkada ini, aktivis pergerakan semasa muda ini meminta agar sama-sama menjaga iklim kondusifitas Kuningan. Kampanye hitam tidak dibolehkan lantaran dapat mengganggu iklim tersebut.
“Itulah poin utama dari pertemuan tadi malam. Kita sepakat untuk sama-sama menjaga iklim Kuningan kondusif demi tercapainya pilkada yang berkualitas,” tegas Dadang. (deden)