KUNINGAN (MASS) – Aksi kepedulian terhadap korban bencana di Kabupaten Kuningan sampai dengan saat ini belum surut. Para pengurus LSM, Ormas, OKP, dan organisasi kepemudaan hingga Karang taruna, seperti berlomba membantu dan peduli terhadap korban bencana alam.
Tak terkecuali Ikatan Alumni SMAN 1 Kuningan (SMANSA) tahun 1999, para alumni secara sukarela mendonasikan sebagian rejekinya guna meringankan beban korban bencana alam di Kabupaten Kuningan. Pada Minggu (4/3/2018) kemarin, mereka meninjau langsung lokasi bencana di Desa Cipakem Kecamatan Maleber.
Dari penggalangan dana itu, mereka berhasil mengumpulkan beberapa barang yang dibutuhkan oleh para korban bencana alam diantaranya keperluan mandi seperti pasta gigi, sabun, shampo, sabun pencuci piring, serta logistik sembako seperti lauk-pauk, beras, minyak goreng, biskuit anak, makanan ringan, susu kotak dan sandang berupa sarung, pakaian bayi, bantal dan selimut.
Yang unik, pada spanduk yang dibuat oleh Ikatan Alumni SMANSA 99 berbunyi “Bencana ini sungguh berat, kamu tak sanggup menanggungnya sendirian, semoga uluran tangan ini sedikit meringankannya” (SMANSA 1999). Kalimat tersebut merupakan plesetan dari Film Dilan 1990 yang sekarang ini sedang digandrungi oleh kawula muda.
Menurut Ketua Pelaksana pengumpulan dana Ikatan Alumni SMANSA 1999, Rika Farliani SE MSi, pihaknya sengaja mengumpulkan kebutuhan sehari-hari untuk para korban bencana. “Kami berharap barang-barang tersebut dapat berguna sehingga dengan adanya bantuan ini para korban dapat terbantu,” ujarnya.
Lebih lanjut Rika mengatakan, para Alumni SMANSA 1999 ini mengumpulkan donasi secara sukarela dan spontan. “Sehingga kami hanya bisa menyumbang seperti sekarang ini karena memang ini murni inisiatif dari para alumni,” imbuh perempuan berparas cantik itu.
Ia mendoakan agar korban bencana sabar dan ikhlas menghadapi ujian dari Allah SWT. “Semoga ujian ini akan cepat berlalu dan kehidupan perekonomian di Kabupaten Kuningan akan kembali normal seperti sedia kala,” harapnya. (deden)