KUNINGAN (MASS) – Koordinator ruang asih, Yaya, yang baru saja menggelar kegiatan “Ngariung Beu” bersama Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, angkat bicara soal tamu undangan.
Pasalnya, sebelumnya legislator PKS tersebut sempat mengiyakan bahwa pihaknya mengundang seluruh lapisan masyarakat, aktivis, pemuda, influencer, termasuk mereka yang ternyata terlibat sebagai ambassador Kuningan Beu.
Meski kegiatannya memakai istilah Ngariung Beu, Yaya mengaku justru tidak tahu ada ambassador resmi di bawah naungan Disporapar. Ia mengira Kuningan Beu hanya slogan saja.
Yaya juga mengaku mengundang mereka secara pribadi, influencer, bukan mengatasnamakan komunitas secara khusus. Apalagi, undangan memang dibuat secara umum untuk memperkenalkan, dan mengulik gagasan Calon Gubernur Jawa Barat.
“Kan kita undang itu masyarakat luas, pemuda. Kita mengundang seluruh pemuda (untuk diskusi), termasuk influencer. (Tidak ada yang menolak undangan) Karena saya undang secara pribadi, tidak ada yang menolak,” ujarnya, Sabtu (5/10/2024).
Sementara, Kabid di Disporapar, Djuli, yang juga pembina Kuningan Beu, kala dikonfirmasi hal tersebut enggan berkomentar dan malah minta revisi berita. Kabid Djuli juga tak mau memberi statement resmi saat ditanya apakah anggota organisasi binaanya, secara pribadi boleh terlibat di politik atau tidak. (eki)