KUNINGAN (MASS) – Anggota dewan Kota Banjar sekaligus Ketua Umum KSPPS Al Uswah Indonesia H Supriyadi bersilaturahim dengan para ketua Koperasi se Kabupaten Kuningan, Minggu (15/10/2023) kemarin, di Wisma Permata Komplek Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan.
Ia, hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Penerapan Pelaksanaan Permenkop UKM Nomor 8 Tahun 2023 (tentang USP oleh Koperasi) sebagai aturan transisi untuk memberikan Kepastian Hukum dan Pelindungan melalui Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan Usaha Simpan Pinjam bagi Pengelola dan Pengurus Koperasi KSP/ KSPPS/ USP/ USPPS.
Dalam acara bertajuk “Menuju Era Baru : Koperasi yang Sehat dan Terpercaya serta Taat Peraturan Perundang-undangan Sebagai Salah Satu Pilar Perekonomian Nasional” itu, para peserta diberikan materi soal Kebijakan Peraturan KSP/ USP Kabupaten Kuningan.
Acara sendiri digelar Diskopdagperin Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan KSU Fathnur Mandiri Sejahtera. Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Diskopdagperin Trisman Supriatna M Pd.
Dalam sambutan sekaligus dan membuka resmi kegiatan, Trisman berharap bahwa kegiatan perkoperasian yang melibatkan 100 koperasi ini akan memberikan dampak besar kepada koperasi terutama KSP atau USP dan pengurus dapat mengaplikasikan melalui tata kelola koperasi yang baik (Good Cooperative Governance/GCG).
“Kami berharap koperasi di Kabupaten Kuningan dapat berkembang sehat, maju dan mandiri melalui peningkatan kemampuan penataan kelembagaan, SDM, management, tatalaksana dan bisnis serta usahanya,” ujar Kadis.
Sementara, H Supriyadi yang menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut, datang ke Kuningan bersama koleganya di DEKOPIN, Agung Sudjatmoko (Wakil Ketua Umum Dekopin/ Dosen Binus University) dan Neng Evi Kartika (Praktisi Koperasi).
Lelaki yang berpengalaman mumpuni dalam mengelola koperasi itu, memberikan trik dan mencontohkan pada para peserta, bagaimana koperasi Al Uswah yang dipimpinnya bisa sukses bahkan sudah punya cabang di 6 wilayah.
Dalam paparannya, Kang Haji Supri, menekankan pentingnya SOP/SOM dalam menjalankan koperasi agar bisa tetap tumbuh dan sehat meski dalam kondisi pandemi belakang ini.
“Koperasi-koperasi di Kuningan harus sama-sama meningkatkan kapasitasnya sehingga dapat bersama sama memanjukan Kabupaten Kuningan,” pesan Kang Haji Supri.
Hal itu juga ditekankan oleh pemateri lainnya Dr Agung Sudjatmoko. Ia, mengajak agar para koperasi di Kuningan menerapkan digitalisasi agar menjadi koperasi yang modern. Pun begitu dengan Neng Evi Kartika, seorang dosen yang juga praktisi Koperasi.
Perempuan yang sudah malang melintang memberikan ilmunya ke berbagai kota di tanah air itu merasa berkewajiban untuk terus membina dan menyampaikan Peraturan Mentri terbaru itu kepada para pengelola koperasi. (eki)