Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Headline

“Ibu Bupati Pelaku UMKM Bukan?”

KUNINGAN (MASS) – “Mungkin nanti ada pertanyaan, ibu Bupati pelaku UMKM bukan? mungkin ya akan ada pertanyaan seperti itu,” ujar Wakil Ketua DPRD H Ujang Kosasih dalam wawancara soal ajuan sertifikat gratis lintas sektor Diskopdagperin – ATR/BPN Kuningan.

Sebelumnya, pada Senin (17/10/2022) kemarin sore, H Ujang Kosasih menerangkan dengan runut bagaimana harus menyikapi ajuan sertifikat gratis untuk 9 bidang tanah istri bupati.

“Seluruh warga negara mau aparat warga biasa punya hak yang sama untuk mensertifikatkan hak miliknya. Agar masyarakat bisa mensertifikatkan hak miliknya, aparatur negara yang melaksanakan, dalam hal ini kementrian ATR BPN (melalui BPN Kuningan) harus bisa merespon hal itu dengan berbagai program,” sebut Ujang mengawali.

Politisi PKB itu mencontohkan program PTSL yang sudah dikenal luas. Program tersebut merupakan upaya pemerintah agar tanah masyarakat yang dimiliki, segera mendapatkan pengakuan hukum. Dengan begitu, nantinya bisa digunakan sebagai alat atau perangkat jika pada suatu ketika dibutuhkan, seperti pinjam bank untuk agunan dan pertambahan modal.

Program itu, lanjut politisi PKB tersebut, memiliki ketentuan dan reasoning (alasan) yang jelas. Lagi-lagi, Ujang mencontohkan perihal PTSL, dimana masyarakat serentak dalam sebuah wilayah ikut program tersebut tanpa biaya, karena ditanggung negara.

Ujang menjelaskan, jika ada program lain selain PTSL, maka yang terpenting pertama, lembaga yang punya kewenangan itu melakukan sosialisasi. Caranya begini seperti apa, peruntukannya begini seperti apa.

Maka, lanjutnya, jika dihubungkan dengan sertifikat 9 bidang tanah istri bupati di beberapa desa kecamatan, pertanyaan pertamanya melalui program apa.

“Katanya lintas sektor. Kalo program itu lintas sektor, itu masyarakat secara umum, publik harus tau lintas sektor itu apa ? apa saja (yang masuk lintas sektor) ? (Oke) Misalnya perdagangan, reasoningnya apa ? (Ternyata) karena membawahi umkm, misalnya,” tuturnya.

Ujang menerangkan lagi, jika lintas sektor itu dicontohkan dinas lain seperti perikanan dan perternakan, maka reasoningnya (alasan) juga jelas, karena ada kelompok-kelompok profesi tersebut di bawahnya, seperti petani dan peternak.

“(Program) Lintas sektor belum jadi pemahaman masyarakat, Ini saya pribadi aja (baru) mendengar, kebetulan saja muncul sertifikat dari tanah yang dimiliki ibu bupati, jadi seperti heboh,” imbuhnya.

Ujang mengatakan, hal seperti ini sebenarnya tidak perlu heboh dan dipersoalkan kalau memang sudah on the track. Misalnya, kata Ujang, ada program lintas sektor yang diperuntukkan a b c d.

Kecuali memang, lanjutnya, kalo peruntukanya tidak sesuai dengan yang ditujunya, maka akan jadi pertanyaan, kecemburuan, dan keanehan di masyarakat.

“Kalo lintas sektor Perindag (Diskopdagperin), diperuntukan UMKM, mungkin nanti ada pertanyaan, ibu Bupati pelaku UMKM bukan ? Mungkin ya akan ada pertanyaan seperti itu,” kata Ujang.

Namun, bagi Ujang, secara keseluruhan, selagi program itu untuk memudahkan masyarakat memang harus didukung. Meski, dirinya mengaku baru tahu.

“Justru saya baru tahu, yang saya tahu PTSL. Saya mendengar langsung program ini (PTSL) direspon sekali. Di desa saya, Dukuhtengah-Maleber, saya dengar aparatur desanya ingin PTSL masuk desanya sejak dua tahun lalu. (Tapi) Sampai hari ini belum ada giliran,” ucapnya.

Kembali ke lintas sektor, Ujang menyarankan penyelenggaranya, dalam hal ini ATR/BPN, sosialisasikan ke masyarakat supaya tidak jadi pertanyaan.

“Bahwa sektor ini ada program sertifikat tanah lintas sektor, stakeholdernya a b c d, niatan pemerintahnya begini. Jangan sampai masyarakat tau, setelah ada sesuatu yang menurut masyarakat terasa seperti ada keanehan,” terangnya.

Saat ditanya apakah 9 bidang tanah istri bupati itu masuk rencana jalan baru lingkar timur selatan, Ujang mengaku tidak tahu. Namun, sejauh yang diketahuinya jalur tersebut bukan mengarah ke tanah-tanah tadi. Jalur lingkar timur selatan, daerahnya Winduhaji, Citangtu lalu nanti masuk Darma/Kadugede.

“Menurut saya, tidak perlu harus terlalu banyak diperdebatkan. Karena apa? karena mendapatkan sertifikat tanah miliknya, haknya seluruh warga negara. Terkait programnya, hak seluruh warga negara (sesuai peruntukkanya). Ya kalo temen-temen komisi menganggap bahwa ini harus ada kejelasan dari penyelenggara pemerintahnya, ATR/BPN – Indag, ya tinggal diundang,” jawab Ujang.

Diterangkanya, sebagai lembaga Diskopdagperin merupakan mitra komisi 2, sementara ATR/BPN ranahnya komisi 1. Nantinya, jika dirasa perlu, tinggal lintas komisi tadi mengundang dua lembaga terkait.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kalo nanti clear, sudah dijawab, ya selesai. (Tapi) Kalo soal mau didalami lintas sektor itu seperti apa, kriterianya apa saja, ada baiknya, kalo kimisi 1 dan 2 mengundang ATR-BPN mendapat kejelasan,” paparnya. (eki)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Economics

KUNINGAN (MASS) – Harga komoditas cabai dan bawang terpantau mengalami kenaikan di 10 hari jelang berakhirnya Bulan Ramadhan, Kamis (20/3/2025) ini. Bahkan, kenaikan untuk...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Korban anak hanyut dari Sungai Cikadongdong Desa Sadamantra Kecamatan Jalaksana, Akbar (10), masih belum ditemukan sampai pencarian terakhir pada Rabu (19/3/2025)...

Education

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersama Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kuningan menggelar acara silaturahmi dan buka bersama pada Rabu (19/3/2025)...

Health

KUNINGAN (MASS) – Pasca melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Darma, dan mendapati banyaknya keluhan layanan kesehatan, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Pencarian korban anak hanyut di anak Sungai Cikadongdong Desa Sadamantra Kecamatan Sadamantra, masih belum membuahkan hasil. Pada pencarian terakhir, atau hari...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ancaman serta desakan soal pembubaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kuningan yang belum memberi kontribusi signifikan pada PAD (Pendapatan Asli Daerah),...

Health

KUNINGAN (MASS) – DPD PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Kuningan memperingati HUT ke-51 PPNI dengan menggelar berbagai kegiatan berupa pengabdian masyarakat. Kegiatan berfokus...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan baru saja meluncurkan layanan pengaduan masyarakat, Lapor Kuningan Melesat. Layanan aduan ini dihadirkan Pemkab Kuningan melalui Dinas Komunikasi...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Forum Remaja Masjid Baitus Sa’adah Cijagamulya (Formas BC) Kecamatan Ciawigebang kembali menggelar program tahunan di bulan puasa, Gema Ramadhan Feast 5.0...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Pencarian korban anak hanyut di anak Sungai Cikadongdong Desa Sadamantra Kecamatan Jalaksana, bakal dilanjutkan kembali hari ini, Selasa (18/3/2025). Pasalanya, pencarian...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Muhammad Azka Pratama, warga Dusun Cimanggang RT 06 RW 14, yang tenggelam di Bendungan Cinangka, Sungai Citaal, akhirnya ditemukan pada Senin...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Pasca viralnya video tumpukan sampah di area Pasar Baru Kuningan, Bupati Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si juga ikut kesal. Pasalnya,...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Belum selesai pencarian anak hanyut di Desa Sadamantra – Jalaksana, musibah yang serupa juga terjadi di Desa Ciwaru Kecamatan Ciwaru, Minggu...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Pencarian anak 10 tahun yang diduga tergelincir dan terbawa arus Sungai Cikadongdong terus dilakukan. Bahkan, pada hari Minggu (16/3/2025) kemarin, pencarian...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Sekitar 70 anak mulai dari tingkat SD sampai SMP di Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi, menunjukkan antusiasnya mengikuti kegiatan pesantren kilat Ramadhan...

Health

KUNINGAN (MASS) – PC PMII Kabupaten Kuningan melalui sekertarisnya Manarul Hidayat, menyebut ada ketidakseimbangan antara tingginya alokasi anggaran untuk sektor kesehatan dan kualitas pelayanan...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Sadamantra Kecamatan Jalaksana, digegerkan dengan insiden yang diduga dialami salah satu anak usia 10 tahun, hanyut. Anak yang diduga...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Hujan intensitas sedang sampai lebat mengguyur sekitar 5 jam lamanya di Desa Singkup pada Jumat (14/3/2025) kemarin, menyebabkan TPT longsor. Longsor...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Puluhan anak yatim nampak sumringah dan senyum lebar saat ngabuburit bareng prajurit TNI Kodim 0615/Kuningan, dengan berkeliling kora Kuningan menumpangi delman...

Government

KUNINGAN (MASS) – Di tengah pekan ini, Wakil Bupati Kuningan Hj Tuti Andriani SH M Kn, melakukan kunjungan ke dua rumah rusak dan tak...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kuningan kembali menggelar pembagian food bank di Daerah Pemilihan (Dapil) 3, tepatnya...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ratusan calon ASN PPPK Kabupaten Kuningan, menggelar aksi berupa audiensi ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jumat (14/3/2025) siang tadi. Bukan tanpa...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Berwakaf sekarang semakin mudah dan murah dengan adanya wakaf uang. Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam ingin menjadi bagian dari gerakan wakaf melihat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tak kunjung menunjukkan performa baik, bakal dibubarkan. Pesan tegas itulah yang muncul dari Bupati Kuningan...

Economics

KUNINGAN (MASS) –  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia (BAZNAS RI) baru saja meluncurkan ZCorner Ramadhan di Kabupaten Kuningan, tepatnya Desa Timbang Kecamatan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Selasa (11/3/2025) kemarin, Ketua BPD Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus, Jaja Sukanda bersama beberapa tokoh masyarakat, mendatangi Mapolres Kuningan. Kedatangan mereka...

Advertisement