KUNINGAN (MASS) – Akibat aksi tidak menyenangkan yang terjadi kepada tim Pesik Kuningan pada saat mereka diperjalanan menuju pulang ke Kuningan, banyak membuat geram masyarakat Kuningan. Salah satunya adalah tim Braya FC (club sepakbola alumni ponpes modern Al-Ikhlash).
Tebe sebagai kapten tim menyampaikan pihaknya sangat kecewa dengan apa yang terjadi pada tim kebanggaan Kuningan.
“Ini bukanhal hal yang positif bagi perkembangan sepakbola, ada apa ini kenapa pemain kami mendapatkan perlakuan seperti ini ?” tanyanya setelah kejadian, Kamis (29/9/2022) malam.
Baca : https://kuninganmass.com/pesik-sudah-dibuntuti-dari-talun/
Sudah sepantasnya lanjut Tebe, ketika tamu datang harus dipastikan keamanannya. Tebe mempertanyakan kemana panitia dan apa yang dilakukan oleh “segerombolan” oknum suporter yang tidak bertanggung jawab itu, benar-benar telah menciderai makna dari sepakbola
“Kami mengharapkan aparat kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian ini supaya memberikan efek jera. Ingat ngat bangsa kita baru sembuh dari pandemi. Kami sudah pusing dengam kenaikan BBM sepakbola adalah hiburan bagi kami jadi tolong jangan rusak makna sepakbola sebagai permainan pemersatu dan ajang silaturahmi,” ujarnya.
Tebe memastikan, Braya FC mendukung penuh Pesik Kuningan. Pihaknya berharap para pemain pelatih dan tim official diberikan kesehatan dan keselamatan.
“Kami meminta dengan sangat kepada para penegak hukum usut tuntas kasus ini,” ucapnya lugas. (eki)