KUNINGAN (MASS) – Pendidikan merupakan hal dasar yang mempunyai peran yang sangat penting bagi manusia, karena pendidikan adalah salah satu indikator dari maju tidaknya sebuah bangsa atau negara.
Namun, ternyata tidak semua lembaga pendidikan sudah layak dari segi sarana pra-sarananya. Seperti yang terlihat di MI Al-Ihya Cihaur 2, di Dusun Cibangunan Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang.
Nampak, kondisi bangunannya cukup memprihatinkan. Sudah tuanya kondisi bangunan, mengakibatkan banyaknya dinding-dinding sekolah yang mengelupas, atap sekolah yang rusak, begitupun dengan kaca jendela sekolah tersebut.
Kepala MI 2 Cihaur Drs Sajak mengaku, kondisi lembaga pendidikannya yang seadanya itu, juga cukup berpengaruh pada masyarakat sekitar yang khawatir ambruk saat anak-anaknya belajar.
“Sebenarnya sekolah kami sudah mendapatkan hibah dari pemerintah di tahun 2021. Namun dana tersebut hanya bisa digunakan untuk merenovasi kelas 4, 5 dan 6. Dan sekarang untuk kelas 1, 2, dan 3 serta toilet dan kantor guru pun dalam keadaan yang tidak memungkinkan,” ujarnya.
Meski penyelenggaraan kegiatan belajar tetap berjalan dengan semestinya dan penuh dedikasi, namun pada tahun 2019 lalu atap sekolahnya pernah ambruk. Hal itu yang membuat khawatir masyarakat menitipkan anaknya belajar.
Adapun, saat ini peserta didik di MI Al-Ihya Cihaur 2 berjumlah 95 siswa, dengan 12 siswa di kelas 1.
“Semoga sekolah bisa segera diperbaiki, siapa tau jika sudah bagus maka siswanya pun semakin banyak,” ujar kepala ke-5 di MI tersebut. (eki/imin/mgg)