JALAKSANA (MASS) – Laksita Sirup Markisa, produk yang satu ini merupakan salah satu olahan markisa dari Kecamatan Jalaksana, kecamatan yang dideklarasikan dan dibranding sebagai kecamatan markisa.
Bukan hanya sekedar branding, Kecamatan Jalaksana cukup serius digarap sebagai kecamatan markisa. Setidaknya, PKK Kecamatan, 15 PKK desa, serta 2 KWT disana kini jadi centra pengolah markisa.
Hal itulah yang dijelaskan Lina Herlina, ketua PKK Kecamatan Jalaksana pada kuninganmass.com, Kamis (24/2/2022) kemarin siang.
“Awal mulanya itu markisa ada di Desa Sadamantra. Lalu Pak Camat juga ingin Kecamatan Jalaksana dikenal sebagai penghasil markisa, akhirnya juga disupport bupati, setiap desa mendapat puluhan ribu bibit buah markisa,” sebutnya.
Selain Laksita Sirup Markisa, ada hampir 15 turunan produk lainnya yang diolah di Kecamatan Jalaksana seperti peyek markisa, dodok markisa, selai markisa, stik dan banyak lagi.
“Saya (pribadi, red) awalnya itu produksinya Baceng (bawang cengek),” ujarnya menceritakan usahanya sebelum juga menambah fokusnya ke olaahn sirup markisa, Laksita.
Markisa, dipilih sebagai branding kecamatan karena komoditi buahnya relatif mudah ditanam dan dipelihara. Apalagi, berbuahnya terus menerum, bukan musiman.
Selain itu, pengolahannya yang mudah juga jadi alasan. Apalagi, buah markisa ini termasuk yang sudah umum dikonsumsi, mudah dipasarkan.
Sebulan, dirinya bisa mengolah sampai 300-kiloan buah markisa untuk olahan produknya tersebut. Lina juga berharap, produknya Laksita bisa jadi brand-nya Kuningan, kota markisa. Selain branding lainnya yang sudah terkenal seperti penghasil Tape, dan olahan Jeruk Nipis-nya.
Sebagai produsen UMKM, Lina aktif bekerja sama dengan pihak luar, dan tergabung dalam komunitas. Lina tercatat sebagai wakil ketua di Komunitas Suksesku (Serikat UMKM Sejahtera Kuningan), serta Bendahara di Aikma (Asosiasi Industri Kecil Menengah Agro).
Dirinya, beserta komunitas itu membuka pasar seluas-luasnya. Membangun jejaring pasar yang nantinya bukan hanya untuk kepentingan produknya saja, tapi untuk UMKM lainnya, khususnya di Kuningan.
“Kedepan Suksesku dan Aikma ini bersinergi. Cita-citanya ingin jadi perusahaan distributor untuk produk temen-temen UMKM di Kuningan,” ucapnya.
Dirinya mengajak kepada pelaku UMKM untuk bersinergi, dan nanti produknya bisa dibantu pemasarannya secara offline maupun online dalam jumlah banyak.
“Kami ingin branding oleh-oleh Kuningan itu, kami (pasarkan melalui Aikma dan Suksesku) jadi distributor,” harapnya di akhir. (eki)