KUNINGAN (MASS) – Dari sekitar 700 wartawan yang bertugas di Jawa Barat, rupanya masih banyak yang belum mengikuti UKW (Uji Kompetensi Wartawan). Berdasarkan keterangan dari Ketua PWI Jabar, Mirza Zulhadi, sampai detik ini baru sekitar 400 wartawan saja yang telah memegang kartu kompeten.
“Dari sekitar 700 wartawan di Jawa Barat, sekitar 400 wartawan yang sudah UKW dengan hasil kompeten. Belum ditambah yang sekarang UKW Kuningan ya. Nah selebihnya kita akan terus upayakan agar mengikuti ujian seperti ini,” sebut Mirza disela-sela UKW di Wisma Permata, Jumat (21/9/2018).
Targetnya, pada akhir masa periodisasinya 300 wartawan tersebut sudah semuanya mengikuti UKW. Sebab itu merupakan ketentuan Dewan Pers, bahwa tahun depan seluruh wartawan mesti sudah UKW dengan media yang sudah terverifikasi.
“Masih 2 tahun lagi (kepengurusan PWI Jabar yang diketuai Mirza). Cukup lah untuk mendorong agar 300 wartawan lain ikut UKW,” ujarnya.
Untuk UKW di Kuningan ini, kata Mirza, merupakan angkatan ke 21. Bulan depan akan disusul angkatan ke 22 yang hendak digelar di Garut. Di hadapan Kabag Humas Setda, Dr Wahyu Hidayah, pihaknya berterima kasih kepada Pemkab Kuningan yang telah memfasilitasi UKW di Kuningan.
“Setelah UKW muda, bisa dilanjutkan dengan jenjang madya dan utama. Silakan kepada para awak media yang mau ikut jenjang lanjutan nanti di Garut,” ajak Mirza.
Dalam UKW itu hadir Wakil Sekjen PWI Pusat, Rita Sri Hastuti yang tampil pula sebagai penguji. Dalam sambutannya ia menegaskan, tahun depan syarat UKW akan lebih ketat.
“Yang ikut UKW itu khusus media yang resmi terdaftar di Dewan Pers. Tahun depan itu akan lebih ketat. Kode Etik Jurnalis juga harus hafal,” tandasnya.
Rita memperkenalkan sejumlah penguji yang dihadirkan. Mereka adalah wartawan yang telah berpredikat utama. Mulai dari media Kompas, PR dan media nasional lainnya. Ia mengatakan, setelah diuji, peserta UKW akan dinyatakan kompeten.
“Jadi istilahnya bukan lulus, tapi kompeten,” ungkap Rita. (deden)
