KUNINGAN (MASS) – Perbaikan daftar pemilih untuk Pemilu 2024 kelihatannya masih banyak. Satu contoh saja, warga yang sudah meninggal masih banyak yang tercatat sebagai pemilih. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 1.637 nama.
Angka ini disebutkan Bawaslu Kuningan saat jumpa pers di RM Bewok, Jumat (2/6/2023). Ketuanya, Abdul Jalil Hermawan mengatakan, itu merupakan temuan bawaslu jelang pleno DPT (Daftar Pemilih Tetap).
“Masih ditemukan TMS (tidak memenuhi syarat) pemilih. Catatan kami ada 1.637 nama yang sudah meninggal,” sebutnya bersama 3 komisioner lainnya seperti Ondin Sutarman, Agus Khobir Permana dan Ikhsan Bayanuloh.
Bukan hanya orang yang telah meninggal, bawaslu pun menemukan adanya 2 anggota TNI/Polri yang masuk daftar pemilih. Selain itu, terdapat 7 orang yang usianya belum 17 tahun namun terdata sebagai pemilih.
Jalil menegaskan, saran perbaikan sudah ia sampaikan ke KPU dalam setiap tahapannya. Termasuk data antara BA kecamatan dan sistem Sidalih, bawaslu juga menemukan banyak perbedaan.
“Sidalih itu yang dipake KPU pusat. Patokannya harus ke situ. Nah kalau KPU Kuningan itu pake Sidebar,” kata Jalil.
Agus Khobir mengakui jika pleno DPT itu akan dilangsungkan 21 Juni mendatang. Maka perbaikan daftar pemilih harus segera dilakukan. Ia juga mengakui jika dalam urusan daftar pemilih ini kurang tanggapan dari masyarakat.
“Tanggapan masyarakat bisa dibilang pasif. Pengawasan selama ini banyaknya dari panwascam dan PKD di lapangan,” ungkap kordiv hukum dan penyelesaian sengketa Bawaslu Kuningan tersebut. (deden)
