KUNINGAN (MASS) – Pada hari ini (19/6/2022), Pondok Pesantren Husnul Khotimah telah mengadakan acara Haflah At Takhorruj atau pelepasan wisudawan/wisudawati santri Husnul Khotimah. Bertempat di lapangan GOR STIS HK, acara ini diadakan untuk melepas kelulusan santri Husnul Khotimah Angkatan ke-25 tahun ajaran 2021/2022.
Dihadiri lebih dari 2 ribu orang yang terdiri dari 727 wisudawan dan wisudawati, 168 orang dari guru, ustadz/ah dan civitas akademika Husnul Khotimah dan tamu kehormatan, serta lebih dari 1.500 wali santri dari berbagai daerah, acara Haflah At Takhorruj ini berlangsung lancar dan tertib.
Diantara tokoh-tokoh penting yang hadir dalam acara kali ini adalah Datuk Seri Ulama Setia Negara Prof. DR. Ustadz H. Abdul Shomad, Lc., D.E.S.A., Ph.D., atau yang akrab disapa Ustadz Abdul Shomad. Hadir pula mantan Gubernur Jawa Barat dua periode (2008-2018), Ir. H. Ahmad Heryawan, Lc. atau Kang Aher.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah dan Staff Ahli Bidang Kemasayarakatan dan SDM Kabupaten Kuningan, Drs Asep Setiawan M,Si., yang mewakili Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH., MH., juga turut hadir dalam acara Haflah At Takhoruj ini.
Datangnya Ustadz Abdul Sohmad dalam acara Haflah At Takhorruj ini adalah untuk memberikan orasi ilmiah kepada para hadirin khususnya seluruh wisudawan dan wisudawati Husnul Khotimah. Sedangkan Kang Aher sendiri datang sebagai perwakilan orang tua santri, ia turut melepas kelulusan anak keduanya Abdul Hadi yang juga mendapatkan penghargaan sebagai wisudawan Hafizh Qur’an.
Acara ini dibuka dan dibawakan oleh dua santri bernama Rizky Al Fajri asal Cilegon dan Afif Muzhaffar asal Jakarta. Menjadi Master of Ceremony, mereka berdua dengan lancar membawakan acara dengan tiga bahasa sekaligus, bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Acara dilanjutkan dengan Tilawatil Quran surat Al Isra dari Abyanu Dzaki seorang santri asal Bekasi, kemudian para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Husnul Khotimah dipimpin oleh Azka Muttaqin santri asal Bekasi sebagai dirigen.
Setelah itu, pimpinan pondok pesantren Husnul Khotimah, Ustadz Mulyadin, Lc., MH. memberikan sambutannya. Dalam sambutannya itu ia memberikan pembekalan dan menyampaikan selamat serta apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh wisudawan yang telah menyelesaikan jenjang pendidikannya di Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
Dilanjut dengan sambutan dari Bupati Kabupaten Kuningan, H. Acep Purnama SH., MH., yang diwakili oleh Staff Ahli Bidang Kemasayarakatan dan SDM Kabupaten Kuningan, Drs. Asep Setiawan M,Si. Dengan penuh jenaka dalam sambutannya ia menyampaikan harapan dan doa kedepannya untuk para wisudawan.
Terakhir, Kang Aher mewakili para wali santri menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika dan para guru di Husnul Khotimah yang telah mengajarkan para santri dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Setelah Kang Aher memberikan sambutannya, para hadirin dipertontonkan dengan penampilan dari tim nasyid santri Husnul Khotimah yang membawakan Hymne Guru. Penampilan kedua dibawakan oleh salah seorang wisudawan bernama Rizq Mubarrak asal Jakarta Selatan. Ia membawakan sebuah lagu berjudul Hilang yang ditulis dan dinyanyikan oleh dirinya sendiri. Isi dari lagu tersebut adalah kisah nyata pengalamannya selama nyantri di Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
Tahun ini, Husnul Khotimah meluluskan 64 hafidz dan hafidzah Qur’an dari Angkatan 25, diantaranya terdapat 3 santri yang memiliki sanad hafalan langsung kepada Rasulullah dari riwayat Hafsh dari Imam ‘Ashim & Riwayat Syu’bah dari Imam ‘Ashim dengan Thariqah Syathibiyah.
Mereka semua dipanggil kedepan untuk membacakan iqrar penghafal quran. Dalam prosesi ini terdapat seorang santri bernama Raditya Ibadurrahman yang diwakilkan oleh orang tuanya untuk menerima selendang penghafal, karena santri bersangkutan sudah berada di Jordan untuk melanjutkan kuliah.
Sampailah pada acara yang dinanti-nanti, menggunakan setelan sarung, berkoko dan peci songkok, ustadz Abdul Somad menyampaikan orasi ilmiah kepada seluruh hadirin dengan semangat dan berapi-api, dengan ciri khas penyampaiannya yang jenaka namun penuh dengan hikmah, UAS membuat suasana acara siang itu ramai dengan gelak tawa.
Dalam orasi ilmiahnya UAS menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh wisudawan, diantaranya adalah sebuah keberuntungan untuk bisa menjadi seorang santri karena mendapat ilmu yang lebih banyak dan lebih mendalam dibanding sekolah-sekolah pada umumnya.
“Anak anak SMP SMA, mohon maaf bukan bermaksud mengecilkan atau menyudutkan; Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Bahasa Inggris, satu tangan selesai. Tapi pesantren? Bahasa Arab, Nahwu, Shorof, Balaghoh, Ma’ani, Mantik, Bayan, Muhaddatsah, Muthola’ah. Ini baru bahasa, Fiqih, Qowaidul Fiqih, Ushul Fiqih, Hadits, Rijalul Hadits, Tafsir, cukup sampai disitu. Untuk kulanjutkan, nanti nyawamu melayang,” ujar Ustadz Abdul Somad penuh jenaka, membuat para hadirin tertawa karenanya.
Setelah menyelesaikan orasi ilmiahnya UAS melakukan serah terima seserahan berupa lukisan karya santri Husnul Khotimah untuk kemudian melakukan sesi foto bersama dengan para pengurus Yayasan dan langsung beranjak pergi dari lokasi acara.
Acara dilanjutkan dengan pemanggilan dan kelulusan secara simbolis terhadap seluruh wisudawan dan wisudawati. Nama mereka satu persatu dipanggil kedepan untuk menerima medali kelulusan dan ijazah.
Dalam kelulusan ini terdapat 4 predikat nilai kelulusan yang diberikan kepada para wisudawan dan wisudawati, yaitu Mumtaz (Sempurna), Jayyid Jiddan (Sangat Baik), Jayyid (Baik), dan Maqbul (Cukup). Prosesi kelulusan lalu diakhiri dengan pembacaan ikrar alumni.
Acara terakhir adalah doa bersama dan penutup yang dipimpin langsung oleh Mudir Mahad Husnul Khotimah 2, KH. Amam Badrutammam, Lc. (deden/rl)