KUNINGAN (MASS) – Meski sekadar acara sosialisasi pencegahan korupsi, namun kedatangan KPK ke Kuningan membuat geger warga Kuningan. Berbagai pihak berharap kedatangan KPK membuka mata dan juga memantau proyek-proyek yang ada di Kuningan.
Ternyata usai KPK datang ke Kuningan, Selasa (27/11/2018) pagi para awak media dikejutkan dengan kedatangan empat orang dari Kejaksaan Agung RI ke Kuningan. Rombongan Kejagung itu dikabarkan akan menggeledah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuningan terkait beberapa proyek yang ada di Kuningan.
Wartawan pun berkumpul di dinas yang dulunya bernama Bina Marga itu. Ternyata yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang.
Para awak media pun mendapat kabar bahwa para pejabat justru ‘diperiksa’ di Kantor Kejari Kuningan. Dan setelah dikejar ke kantor yang berada di Jalan Aruji itu, memang benar ada empat orang pejabat yang tengah diperiksa oleh pihak Kejagung di ruang lantai 2.
Setelah dimintai keterangan satu persatu dari empat orang itu keluar. Salah satunya Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Teddy Sukmajayadi ST MSi. Ia menerangkan tidak ada kejadian penggeledahan di PUPR.
“Terkait ada rombongan dari Kejagung hanya untuk menanyakan beberapa proyek di Kuningan. Kebetulan saya selalu Panitia Pembuat Komitmen (PPK). Begitu juga yang lain, jadi tidak ada apa-apa hanya minta keterangan saja,” ujar Teddy kepada kuningamass.com.
Ia mengaku hanya ditanya sekitar 30 menit, dan setelah itu beres. Sedangkan di dalam masih ada rekannya yang lain diantaranya bernama Aris dan Kabid Bina Marga Apep Kusmara SST MT.
Terkait kedatangaan empat orang dari Kejagung, Kajari Kuningan Adyaksa Darma Yuliano MH membenarkan. Namun, ia tidak mau banyak berkomentar terkait pemanggilan empat orang pejabat itu.
“Saya no coment. Saya takut salah ngobrol dan itu bukan ranah saya. Kalau pun ada penggeledahan pasti akan melibatkan kami,” ujarnya. (agus)