Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Tugu Kuningan Sajati Ada Dua

KUNINGAN (MASS)- Dalam peringatan Hari Pariwisata Senin (27/9/2021), Bupati Kuningan H Acep Purnama yang didampingi oleh Wabup H Ridho Suganda menandatangani tugu Kuningan Sajati.

Tugu ini hasil lomba Disporapar Kuningan. Dari catatan kuninganmass.com tugu ini adalah yang kedua dibangun. Setelah sebelumnya pada tanggal 22 Juni 2021 diresmikan di Kantor BKPSDM Kuningan.

Kuningan Sajati sendiri merupakan jargon dari Bupati Kuningan. Sajati adalah Santana, Basajan, dan Santika.

Santana mengandung arti masyarakat Kuningan siap bekerja keras, egaliter, merakyat, cerdas, mengamalkan ilmu berbakti kepada bangsa dan negara.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Basajan artinya masyarakat Kuningan memiliki pola hidup sederhana, rendah hati serta Santika mengandung arti bahwa masyarakat Kuningan sigap, cepat serta tepat dalam bertindak dan responsif. 

Mengenai , peringatan hari Pariwisata bupati mmenyebutkan, merupakan salah satu acara untuk meningkatkan kesadaran akan peran  pariwisata di komunitas baik, local regional, nasional.

Bahkan lanjut bupati di international dan untuk menunjukkan dampak pariwisata akan nillai sosial, budaya, politik dan ekonomi dunia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Acara ini mengusung tajuk “Kuningan Rampes-Ragam Pesona Wisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kuningan”.

Rencana pembangunan jangka panjang daerah, Kuningan ingin menjadi Kabupaten agropolitan wisata termaju. Kuningan sendiri memiliki semua alam yang indah, sumber daya alam yang luar biasa, suasana yang sejuk, ada gunung Ciremai yang menjulang tinggi.

“Ditambah dengan SDM yang cukup luar biasa, maka apabila SDM ini mengelola SDA secara baik insyaallah semuanya akan mendapatkan hasil yang diharapkan,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selanjutnya, pihaknya juga menekankan untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Kuningan menggunakan konsep pentaholix.

Dimana, Percepatan pembangunan tak bisa dilakukan satu pihak. Maka unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan.

“Banyak langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah yang berkoordinasi dengan pemerintah Jawa Barat termasuk Pemerintah Pusat di Kementrian terkait pelaksanaan program-program yang semuanya difokuskan terhadap kemajuan pariwisata ekonomi kreatif,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dengan begitu sangat penting dengan adanya kolaborasai untuk bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan.(agus)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement