KUNINGAN (MASS) – Politikus muda Kuningan Imam M. Agung Fauzy memberikan pandangannya terkait masalah Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kuningan yang terlambat dibayar selama tiga bulan terakhir. Menurutnya, meski dampaknya bervariasi pada setiap individu, hal tersebut tentu saja mempengaruhi motivasi dan kinerja ASN, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Mengenai dampak tentu akan ada, besar kecilnya itu mah tergantung pada individu ASN. Karena kita tidak bisa selamanya idealis tapi kita dihadapi oleh hal realistis dan pragmatis,” ujarnya, Sabtu (28/12/2025).
Ia menjelaskan, ASN juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kesejahteraan dirinya dan keluarga. Oleh sebab itu, ia mengungkapkan, ketika hak ASN belum dipenuhi, maka hal itu bisa berdampak pada penurunan kinerja.
“Jadi wajar saja apabila ada penurunan kinerja yang disebabkan oleh dampak belum terpenuhinya hak pegawai. Namun, saya berharap pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik, karena masyarakat tidak salah dan harus tetap dilayani dengan prima sesuai janji dan sumpah jabatan,” ungkapnya.
Terkait masalah keuangan yang belum ideal di Kabupaten Kuningan juga menjadi perhatian Imam yang diketahui juga sebagai aktivis sosial di Kuningan. Ia menerangkan, sejak awal isu Gagal Bayar (Galbay) dan Tunda Bayar (Tubay) beredar luas di masyarakat, menunjukkan adanya masalah dalam pengelolaan keuangan daerah.
Menyikapi hal tersebut, Imam mengapresiasi upaya Penjabat (PJ) Bupati Dr. Agus Toyib, S.Sos., M.Si dalam berusaha memperbaiki kondisi keuangan Kuningan. Meskipun demikian, ia menekankan masalah tersebut menjadi tanggung jawab bersama para pemangku kebijakan.
“Kalau tidak salah RAPBD 2025 sudah selesai diketuk palu. Jadi jika berbicara tentang strategi dan jalan keluar mengenai keuangan di Kuningan itu simpel, tinggan realisasikan APBD 2025 dengan tepat sasaran dan tidak terjadi lagi lebih besar dari pada tiang,” tuturnya.
Menghadapi tahun 2025, Ia berharap Kabupaten Kuningan dapat fokus pada pembangunan yang lebih baik dengan mengutamakan kepentingan rakyat di atas golongan tertentu. Ia menegaskan pentingnya visi dan misi Bupati terpilih untuk dijalankan dengan baik dan sesuai dengan janji kampanye.
“Untuk bagaimana Bupati Terpilih merealisasikannya, no comment. Tanyakan saja langsung ke orangnya. Karena saya yakin dengan segudang pengalamannya di birokrasi dapat menangani masalah dengan baik,” pungkasnya. (argi)