Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Tolak Pembahasan RUU Kesehatan, Nakes Turun Ke Jalan

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah dokter, tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya dari Kabupaten Kuningan (PPNI, IAI, PDGI dan IBI) ikut serta aksi di Jakarta, menolak pembahasan RUU Kesehatan, Senin (8/5/2023).

Tampak Ketua IDI Kuningan, dr H Asep Hermana SpB tampil paling depan beserta ketua IBI, PPNI, IAI dan PDGI.

Dalam keterangannya, Asep mengatakan bahwa para nakes menolah Omnibus Law soal kesehatan, karena dianggap melemahkan organisasi profesi, serta kompetensi dari profesi itu sendiri.

“Menolak pembahasan RUU Kesehatan,” kata dr Asep tegas.

Para nakes sendiri, unjuk rasa dengan mengenakan pakaian putih. Mereka yang jumlahnya ribuan itu, nampak membentangkan aspirasi-aspirasinya dalam spanduk.

Aksi ini, bukan hanya dilakukan di Jakarta. Di daerah pun, digelar aksi simpati seperti yang juga dilakukan tenaga medis dna tenaga kesehatan RSUD 45 Kuningan di tempat kerjanya.

Berikut poin-poin Omnibus Law Kesehatan yang jadi kontroversi di kalangan tenaga kesehatan:

  1. Organisasi Profesi (OP) hilang.
  2. Kolegium dihapuskan (tidak ada pasalnya).
  3. Seminar P3KGB bukan lagi domain OP tetapi akan ada lembaga yang mengurus
  4. Rekomendasi pemberian SKP oleh OP hilang.
  5. Ujian serkom bukan oleh kolegium lagi tapi akan diambil alih oleh Kemenkes.
  6. UU Dikdok : RS bisa memproduksi spesialis.
  7. OP menjadi tidak ada fungsinya.
  8. Dokter asing sudah tidak boleh lagi ada evaluasi atau ujian persamaan, semua akan diterima sesuai dengan permintaan RS internasional.
  9. OP menjadi multibar, siapa saja boleh membuat OP.
  10. Fungsi OP diambil alih oleh Kemenkes.
  11. Bila OP dihapus, tidak ada lagi yang menerapkan kode etik bagi tenaga medis/tenaga kesehatan.
  12. Kemenkes memegang keilmuan/pendidikan dan dapat melibatkan disiplin ilmu masing-masing.
  13. Jika dulu universitas bekerja sama dengan RS, sekarang dibalik RS yang dapat membentuk dokter-dokter spesialis dengan mengajak kerjasama universitas.
  14. RS tidak perlu konsulen, dalam 2 tahun sudah bisa jadi pendidik. Hospital Base ini jadi seperti pendampingan, bukan pendidikan.
  15. Dulu pendidik S1 cukup spesialis, pendidik spesialis adalah Sp (K) atau Doktor, ini dihapuskan dengan alasan pendidikan Sp kurang dan lulusan spesialis tidak ada yang mau ke daerah.
  16. Tenaga Kesehatan bisa kena sanksi pidana 3-5 tahun bila terdapat kelalaian.
  17. Tenaga Kesehatan bisa dituntut ganti rugi oleh pasien bila terjadi kesalahan.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pada Sabtu (9/11/2024) siang kemarin, nampak sejumlah uang palsu/mainan dan surat pengunduran diri komisioner yang tidak ditandatangani, berserakan depan kantor KPU...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah lama tidak memberikan penjelasan terkait berbagai tudingan atas pergantian PJ Bupati Kuningan Raden Iip dengan Agus Toyib, Ketua Partai Gerindra,...

Village

KUNINGAN (MASS) – Rencana aksi yang akan digelar oleh perwakilan delapan desa penyangga Waduk Darma akhirnya dibatalkan. Keputusan ini diambil setelah dilakukan pertemuan dengan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua Umum  Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Kuningan, Renis Amarulloh menyoroti dengan serius dugaan tindakan represif yang dilakukan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Aksi demonstrasi sejumlah massa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Kuningan Menggugat (BEM kampus dan Ormawa), sempat rusuh. Dorong-dorongan serta lempar-lempar air...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri LSM Frontal (Lembaga Swadaya Masyarakat Front Reformasi Total) menggelar aksi massa di depan Kantor Bupati Kuningan,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Rabu (31/1/ 2024) kemarin, para kepala desa dan perangkat desa yang tergabung dalam beberapa organisasi seperti KIB, APDESI, PABDESI dan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kepala Desa Pagundan Kecamatan Lebakwangi Dadan Danu, menjawab sangkaan demi sangkaan yang ditujukkan ke pihaknya dalam aksi demonstrasi, Rabu (4/10/2023) pagi...

Headline

KUNINGAN (MASS) –  Aksi demonstrasi kembali terjadi dengan salah satu sebabnya adalah Bansos. Kali ini, kejadiannya di Desa Pagundan Kecamatan Lebakwangi. Masyarakat, berbondong-bondong mendatangi...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dewan Perwakilan Rakyat telah resmi mensahkan Rancangan Undang-Undang atau RUU Kesehatan menjadi undang-undang kemarin Selasa, 11 Juli 2023 Sidang DPR tersebut...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Siang ini, Jumat (7/4/2023), warga Desa Peusing Kecamatan Jalaksana dihebohkan dengan percoban aksi maling di sebuah warung. Aksi yang kemudian dipergoki...

Law

KUNINGAN (MASS) – Praktisi hukum Hamid SH MH mempertanyakan aksi demonstrasi warga di malam hari. Hal itu, disampaikannya setelah sebelumnya memang sempat terjadi aksi...

Law

KUNINGAN (MASS) – Sudah 9 kambing dari tiga warga Desa Bojong Kecamatan Cilimus yang jadi korban aksi maling. Hal itu, diutarakan Kepala Desa Nurul...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Aksi teatrikal dilakukan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kuningan pada aksinya saat menyambangi kantor Bupati Kuningan, Kamis (23/2/2023) siang ini....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Organisasi Mahasiswa PMII Kuningan menilai Bupati gagal dalam melaksanakan visi misi dan kepemimpinanya saat menjadi kepala daerah. Apalagi, belakangan ini Pemerintah...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Pasca pembangunan revitalisasi tahap kedua pembangunan obyek wisata waduk darma dinyatakan sudah selesai dikerjakan, rencananya akan segera diresmikan secara langsung oleh...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – [7-12-2022] Bismillahirrahmanirrahim, dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Bidang pemberdayaan ummat HMI Cabang Kuningan mengecam tindakan bom...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebuah aksi maling, membobol motor, terjadi di Jalan Otista Pasapen 1, tepatnya di tempat Sea food Cak Wahyu, Rabu (9/11/2022) dini...

Law

KUNINGAN (MASS) – Celana sang imam yang dibawa kabur saat salat zuhur di Musala Al Walid Desa Kedungarum, ternyata memang berisikan dompet. Hal itu,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Puluhan karyawan, atau mantan pegawai pabrik saos di Panawuan-Cigandamekar, nampak mendatangi pabrik tadi siang, Kamis (3/11/2022) siang. Bukan untuk bekerja, mereka...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kuningan menggelar unjuk rasa di depan tugu titik nol Kuningan, sekitar taman...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Sekertaris Pusat BEM Nusantara Ridho Alamsyah memuji kehadiran dan orasi Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo di aksi demo mahasiswa 11 April...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam aksi demo mahasiswa di Gedung DPRD Kuningan, Senin (11/4/2022) siang, banyak hal-hal unik terjadi. Mulai dari adanya Aliansi Pungut Sampah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kuningan, rencananya pada hari ini (11/4/2022) siang sekitar pukul 1 akan melakukan aksi massa di...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bunga dari pinjaman daerah 15 Milyar Kabupaten Kuningan yang bayar bunganya saja mencapai 500 jutaan pada tahun 2019 lalu, menjadi sorotan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menyebut akan mempertimbangkan masukan dibukanyadibukanya masjid menjelang idul adha. Meski begitu, dalam audiensi yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Massa yang terdiri dari santri dan ormas Islam, juga para mahasiswa yang identik dengan islam menggelar aksi unik. Pada pertengahan demontransi,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Banyak hal unik paska demontransi mahasiswa terkait disahkannya UU Ciptaker atau yang lebih dikenal Omnibus law, di depan gedung DPRD Kabupaten...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Proses penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja, yang jadi rancangan penyederhanaan berbagai UU (omnibus law) dinilai tidak transparan dan khawatir...

Incident

KUNINGAN (Mass) – Kendati lahan yang hendak dieksekusi Pengadilan Negeri Kuningan tidak luas, namun jika itu terjadi bisa merembet ke tanah adat lainnya. Lantaran...

Advertisement