KUNINGAN (MASS) – Sebagai seorang pengusaha baik sebagai pengelola obyek wisata Sidomba dan membuka ragam usaha di luar kota, H Dudy Pamuji SE MSi tidak pelit ilmu. Kepada kaum muda Kuningan pria yang kini menjadi anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Golkar itu membuncahkan tips bagaimana menjadi seorang entrepreneur handal.
“Dalam pengalaman hidup saya sebagai seorang entrepreneur yang berjuang dari nol hingga seperti saat ini, saya merasakan betul bagaimana pada tahap awal justru hambatan internal jauh lebih mendominasi dari hambatan eksternalnya saat itu,” tuturnya di hadapan puluhan pemuda Kecamatan Cibingbin dan Cibeureum belum lama.
Diceritakan, bukan masalah modal yang menjadi hambatannya saat itu. Namun justru pikiran sadar sendiri yang kerap kali menghantui. Ada perasaan takut gagal, khawatir, takut, gengsi, iri dengan orang lain yang lebih dulu sukses, keragu-raguan, dan pikiran negatif lainnya.
“Awal saya berbisnis di bidang percetakan dan periklanan di Jakarta saat itu ya cuma modal Rp 25 juta saja, namun alhamdulillah perlahan tapi pasti berkat ketekunan dan jam terbang yang semakin mendewasakan kita dalam berbisnis, alhamdulillah saya bisa sampai seperti ini,” ungkapnya.
Dudy juga sebetulnya tak menyangka akan terjun ke dunia politik. Waktu itu orang tuanya meminta Dudy untuk lebih fokus mengelola Yayasan ITUS dan Objek Wisata Sidomba. Akhirnya ia pulang ke Kuningan dan menjadi warga Kuningan.
Di perjalanan, atas ajakan Ketua DPD Partai Golkar Kuningan, H Yudi Budiana SH, Dudy terlibat politik praktis. Sebagai seorang pemula di parpol ia mendapat kepercayaan terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kuningan periode 2014-2019 dari Dapil II.
“Belum selesai tugas saya sebagai legislator, ternyata Partai Golkar juga memberikan amanah baru dengan mendukung saya untuk maju sebagai Calon Bupati Kuningan dalam Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan Juni 2018 yang akan datang. Ya saya mengalir saja, saat ada panggilan pengabdian di mana pun, saya pun tentu dengan segenap kekuatan dan kelemahan diri yang saya miliki mencoba menikmati setiap tantangan yang diberikan,” papar Dudy.
Kembali pada tips entrepreneur, Dudy Pamuji mengajak peserta pelatihan wirausaha untuk terus fokus bekerja keras. Dia mengingatkan satu prinsip bahwa hasil itu tak akan mengkhianati prosesnya. Artinya jika seseorang sudah memaksimalkan ikhtiar atau upaya sesuai potensi diri yang dimiliki, Insya Allah hasilnya senantiasa akan berbanding lurus dengan usahanya.
“Apalagi jika dibarengi dengan doa dan restu/ridho dari kedua orang tua kita. Kedahsyatan doa orang tua terutama ibu, sudah saya rasakan. Karena itu sebelum memulai usaha jangan lupa minta doa restu kepada kedua orang tua,” serunya.
Dudy melanjutkan, jika seseorang menjadi seorang wirausahawan maka perlahan karakternya pun akan terbentuk secara alami. Terutama terkait penghargaan diri terhadap waktu, meninggikan empati sosial, ikut merasakan betapa sulitnya orang tua mencari nafkah demi keberlangsungan keluarga dan membahagiakan anak-anaknya.
“Kemudian penghargaan terhadap pentingnya jejaring persahabatan. Alhamdulillah saya saat ini dikelilingi oleh para sahabat yang suportif,” tukasnya. (deden)
