Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Tidak Masuk Mutasi, Pejabat Curhat, Mantan Pejabat Ikut Berkomentar

KUNINGAN (MASS) – Setiap mutasi pasti ada yang merasa dikecewakan, Begitu juga pejabat yang selama ini karirnya mentok “curhat” kepada kuninganmass.com

“Bagi saya ini tidak adil. Sudah belasan tahun karir saya mentok. Padahal saya tidak jelek-jelek amat,” ujar pejabat yang wanti-wanti tidak disebutkan namanya kepada kuninganmasss.com.

Ia menilai banyak rising star yang muncul. Bahkan, ia mengetahui ketika masih menjadi staf dan kini sudah menjadi kabid.

Advertisement. Scroll to continue reading.

”Sakit hati ini kalau melihat mereka langsung melejit, kalau karena kepintaran sih saya tidak apa-apa, tapi ini menggunakan cara lain,” jelasnya dengan suara tinggi.

Ia menilai tiap mutasi selalu kental dengan nuansa politis dan ini sangat kentara, sehingga ada istilah orang dekat yang bakal cepat promosi.

Bukan hanya para pejabat, tapi mantan pejabat juga ikut menyoroti mutasi yang terjadi. Baginya, pengangkatan sekarang bukan berdasarkan kepangkatan atau kinerja tapi faktor suka-suka.  

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kasihan mereka yang selalu di dzolimi. Saya tidak bisa menutupi mata terkait mutasi yang menggunakan berbagai cara dan saya tau sendiri,” jelasnya pejabat yang sudah pensiun beberapa tahun itu.

Bagi para pejabat yang tidak punya koneksi, ia berpesan lebih baik pasrah kepada Allah karena meski tidak diperhitungkan tapi Allah menghendaki, maka semua tidak ada yang melarang.

“Tunjukan prestasi bukan  menjilat, karena jabatan tidak akan abadi,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu, Bupati Acep Purnama mengatakan,   adanya mutasi, rotasi bahkan demosi merupakan bentuk kepentingan organisasi dan dalam rangka proses pembinaan karier pegawai negeri sipil.

Tentu  lanjut dia, dengan pertimbangan hasil evaluasi dan penilaian kinerja serta guna perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi agar tetap berjalannya roda pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat secara optimal.

“Dengan harapan semua aparatur dapat hadir ditengah- tengah masyarakat dengan memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” sebutnya. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement