KUNINGAN (MASS) – Puluhan anjing liar kembali meneror ternak warga Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan. Tercatat ada 12 ekor kambing yang mati digigit anjing liar di berbagai Desa di Kecamatan Kramatmulya pada bulan Juli lalu.
Pada Kamis (10/8/2023) dini hari lalu, giliran kambing milik Mas’udi warga RT 01 Desa Cibentang, Kecamatan Kramatmulya. Satu ekor kambing miliknya tewas digigit anjing liar pada pukul 02.00 WIB.
“Muhun ku anjing, kinten-kinten tabuh dua. (Iya sama anjing, kira-kira jam dua),” kata Mas’udi kepada Kuninganmass, Jumat (11/8/2023).
Mas’udi menemukan kambingnya sudah terkapar pada pagi hari sekitar pukul 6.30 WIB dengan luka di bagian leher dan kaki. Ia memperkirakan kematian kambingnya karena kehabisan darah.
“Jiganamah seepeun getih a, da pas diperiksa oge tos teu aya getihan, garing we kitu. (Kayanya kehabisan darah a, soalnya pas diperiksa sudah tidak ada darahnya, kering aja gitu),” lanjutnya.
Menurut Mas’udi, setelah kejadian bulan lalu yang menewaskan belasan kambing, di desanya terus ada yang patroli pada malam hari untuk menjaga ternak. Namun, sudah satu Minggu terakhir tidak ada yang patroli lagi. Hasilnya, satu kambing miliknya mati.
“Biasana sok aya nu jaga a, aya orang damkar oge. Tapi tos saminggu libur nu jaga na. (Biasanya suka ada yang jaga a, ada orang damkar juga. Tapi udah seminggu libur yang jaganya),” ujarnya.
Tidak Terdengar Suara di Kandang
Mas’udi mengatakan bahwa sebenarnya kandang kambing miliknya dekat dengan rumah. Namun, entah kenapa tidak ada suara berisik yang dihasilkan oleh anjing liar dan kambing miliknya saat anjing itu menyerang.
“Teu aya sora a, padahalmah eta kandang teh caket (rumah). Tapi duka kunaon nya teu aya sora anjingna, embe na oge teu aya sora malah. (Tidak ada suara a, padahal kandangnya itu deket (rumah). Tapi gatau kenapa tidak ada suara anjingnya, kambingnya juga gada suara malah),” tutur Mas’udi.
Kerugian
Berdasarkan keterangan Mas’udi, kambing yang mati diserang anjing liar itu dibelinya dengan harga Rp1,4 juta. Namun, saat diserang anjing liar itu, kambing miliknya sedang hamil sehingga kambing itu dihargai sampai dengan Rp2 juta.
“Ieu embe teh nuju hamil a, pami pas meser mah Rp1,4 juta. Tapi ayeunamah tiasa sampe Rp2 juta da nuju hamil tea. (Ini kambing sedang hamil a, kalau pas belinya Rp1,4 juta. Tapi sekarang bisa sampai Rp2 juta karena sedang hamil),” katanya.
Untuk diketahui, Mas’udi memiliki kambing sebanyak 8 ekor, karena mati satu ekor diserang anjing liar, kini kambingnya tinggal 7 ekor. Mas’udi mengatakan bahwa sisa kambingnya saat ini sudah dipindahkan ke kandang yang lebih aman. (hafidz/mgg)