KUNINGAN (MASS) – Ditemukannya peluru di Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung pada Kamis (26/8/2021) sore, membuat banyak warga geger.
Namun, penemuan itu ternyata menguak banyak cerita di belakangnya. Kuburan peluru itu, bisa jadi memang bukti sejarah.
Hal itu juga diutarakan Kadus Wage Kuswata, yang juga kakak dari penemu.
“Saur sepuh kapungkur mah tilas markas pejuang teras nu gugur teh seeur nu dimakam keun didinya,” ceritanya dalam bahasa Sunda.
Dikatakan, dari dongeng almarhum abahnya dulu, jika para pejuang mendapat senjata atau mesiu dari Belanda (penjajah), biasanya memang dikubur.
“Abdi nuju alit abah osok ngadongeng waktos jaman Belanda. saur abah mah aya nu sagentong peluru nu dikubur,” ceritanya lagi.
Bahkan, kembali dikatakannya, waktu melihat penggalian sang abah pun, ditemukan juga pistol yang disebutnya pistol Belanda.
Adapun kejadian penemuan peluru sendiri, dikatakan ditemukan sewaktu membersihkan makam.
Waktu dicangkul itulah, tidak sengaja terbawa cangkul, dan saat digali lagi ternyata memang banyak.
Peluru sendiri, kata Kuswata ditemukan Sarwadi dan Marhudi.
“Muhun lereus seeur sepuh baheula mah ngariring berjuang. Cariosan abah kapungkur teh sagentong (yang dikubur),” jelasnya soal kemungkinan tempatnya jadi markas perjuangan. (Eki)