KUNINGAN (MASS) – Gebyar Muharram yang digelar DKM Al Istiqomah Cilimus, Ibu-ibu Majlis Ta’lim dan Pemuda-Pemudi Pecinta Masjid (Pecimas) Al Istiqomah, memasuki puncaknya. Setelah menghadirkan Ustadzah Oki Setiana Dewi, Minggu (22/9/2019) tadi dilaksanakan khitanan massal 40 anak serta santunan kepada 105 anak yatim.
“Khitanan massal dan santunan anak yatim ini merupakan kegiatan rutin tahunan dibulan Muharram sekaligus puncak rangkaian kegiatan Gebyar Muharram 1441 H yang mana sebelumnya diawali dengan Do’a dan Munajat Bersama pada 1 Muharram dilanjut Kajian Akbar bersama ustdh Oki Setiana Dewi pada 4 Muharram,” terang Ketua Panitia, Ust Dede Tendri Lubis.
Pihaknya bersyukur bisa mengkhitan 40 anak yang berasal dari Kabupaten Kuningan dan sebagian wilayah Kabupaten Cirebon. Bahkan pada santunan kali ini sedikitnya 150 anak yatim Desa Cilimus bisa mendapatkan uluran tangan.
Adapun dana yang diperoleh, imbuh Tendri, murni dari sedekah infaq para jamaah Masjid Al-Istiqomah Cilimus dan swadaya masyarakat Cilimus.
“Kami haturkan Jazaakumullah Ahsanal jazaa, semoga Allah yang akan membalas amal baik para jemaah masjid dan masyarakat Cilimus yang sudah berkenan menginfaqkan sebagian hartanya demi terselenggaranya kegiatan Gebyar Muharram dengan sebaik-baiknya ganjaran, aamiiin yra,” ucap Tendri.
Seperti biasa, khitanan massal itu diawali pawai arak-arak anak khitan pukul 07.00 WIB. Pawai mengambil start di depan Masjid Al Istiqomah menuju Polsek Cilimus dan kembali lagi ke masjid.
Adapun peserta pawai diikuti oleh Drumband MTs PUI Cilimus, Genjring Rudat Blok Pasawahan, Drumband TK Ade Irma, Genjring kandaga, Genjring Blok Cantilan, Anak-anak Madrasah Diniyah Al-Ittihadiyah, Madrasah Al-Islamiyah serta masyarakat Cilimus.
“Alhamdulillah mereka sangat antusias mengikutinya. Masyarakat pun banyak yang menonton di pinggir jalan hingga gebyarnya sangat terasa,” tutur Tendri sebelum menyambut kedatangan Wabup HM Ridho Suganda.
Masih kaitan dengan kemakmuran masjid, Ketua DKM Al Istiqomah, Ust Imam Syamsul Umam juga bersyukur karena dibidang ri’ayah atau pemeliharaan fisik masjid baru-baru ini telah menyelesaikan sekitar 60% dari proyek pemasangan plavon/atap masjid. Pemeliharaan tersebut menelan biaya sekitar Rp180 juta yang semua itu murni dari uang infaq/sedekah jamaah masjid dan warga Cilimus.
“Dan kami masih mempunyai PR/Target 40% lagi pemasangan plavon dilantai 2 masjd yang diperkirakan membutuhkan biaya Rp120 juta. Oleh karena itu kami mohon do’a restu dari seluruh kaum muslimin/ah agar program kami bisa terlaksana dengan baik, lancar serta mendapat ridho Allah swt,” ajak Imam.
Selanjutnya ia menginformasikan, baru pekan kemarin memulai kajian rutin ba’da magrib dengan tema Gerakan Mengaji ba’da magrib yang diisi oleh para asatidz di wilayah Cilimus. Imam mengajak kepada seluruh masyarakat Cilimus dan sekitarnya untuk bisa hadir mengikuti kajian rutin ba’da magrib setiap hari tersebut. (deden)