KUNINGAN (MASS) – Sudah diprediksi sejak awal teater jalan Uniku yang membawakan tema “Kering” bakal juara dalam Karnaval Budaya Nasionail untuk kategori pawai alegoris. Pasalnya, apa yang tampilkan sangat meghibur bahkan bisa dibilang pertunjukan teater jalanan menjadi bintang dalam karnaval.
Penyerahan juara pawai alegoris diserahkan pada saat penutupan PRK oleh Wabup HM Ridho Suganda kepada Wakil Rektor III Ilham Adhya, MSi Selasa (10/9/2019) di Terminal Tipe Kertawangunan.
“Alhamdulillah Uniku meraih juara 1 pawai alegoris dalam rangka Hari Jadi Kuningan th 2019.
Terima kasih kepada sutradara dan semua kru pendukung yang telah bekerja keras sehingga mampu menampilkan pertunjukan theater jalanan yang luar biasa,” ujar Rektor Uniku Dr H Didkdik Harjadi MSi.
Sekadar mengingatkan, pada karnaval bduaya Uniku menammpilkan teatar jalan mengangkat tema “Kering’. Bukan hanya kostum dan tema yang membuat penonton penasaran tapi dari jumlah peserta yang hadir berjumlah 450 orang, tenentu ini paling banyak dan menarik.
Teater jalanan menampilkan kesenian kolaborasi antara seni musik dengan teater. Penoton sendiri begitu diumuman Uniku peserta berikut langsung antusias mereka memberikan apluas dan juga langsung melakukan dokumentasi.
Sutradara Teater Jalanan yang juga Sekretaris Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Arip Hidayat, MPd menyebutkan, dalam pawai karnaval alegoris kali ini, Uniku mempersembahkan teater jalanan yang bertemakan “Kering”.
“Kering merupakan metafor dari kondisi dan situasi saat ini, baik tentang alam maupun manusia. Kering alam menyebabkan bencana, kering pikiran dan hati manusia menyebabkan hilangnya sisi kemanusiaan,” jelasnya.
“Kering bukan hanya soal musim, kering bukan hanya soal hujan, kering bukan hanya soal debu, tapi soal kita semua, soal kehidupan,” tambahnya lagi.(agus)