KUNINGAN (MASS) – Ultah PAM (Perusahaan Air Minum) Tirta Kamuning tahun ini tidak akan diperingati sebagaimana biasanya. Acara yang bersifat seremonial hendak dikurangi, justru lebih mengedepankan aksi sosial.
“Ulang tahun perusahaan daerah ini jatuh pada tanggal 1 April. Berarti lusa. Nah karena situasinya seperti sekarang (Covid-19, red), maka kita akan memperbesar porsi kegiatan sosial,” ungkap Direktur PAM Kuningan, H Deni Erlanda SE MSi, Senin (30/3/2020).
Seperti yang tengah dilakukannya, berupa pemasangan tempat cuci tangan (wastafel portable) di tempat-tempat keramaian. Semisal di Pasar Baru, Pasar Kepuh, Pasar Langlangbuana, Tamkot, Jl Siliwangi, Taman Pandapa, dan area publik lainnya. Ini dilaksanakan atas izin, bahkan intruksi bupati.
“Ada 25 titik yang hendak kami pasangkan wastafel. Dalam kondisi seperti sekarang, itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk mencegah Covid-19. Selain di tempat keramaian tersebut, kami juga pasangkan di 6 posko darurat perbatasan,” sebutnya.
Bersamaan dengan pemasangan wastafel, PAM juga bekerjasama dengan Unit Damkar melakukan penyemprotan disinfektan. Lokasinya di sejumlah wilayah pelayanan PAM, minimal 10 kecamatan yang meliputi 50 desa.
“Jadi untuk peringatan HUT kali ini kita lebih ke bakti sosial (baksos) yang berkaitan dengan penanggulangan Covid-19. Tapi kalau santunan yatim sih tetap diadakan. Tadinya kita pengen bagi-bagi masker, tapi emang stoknya gak ada, gimana,” jelas Deni.
Lantaran sebentar lagi bulan Ramadan, pihaknya telah mendata jumlah masjid dan mushola untuk digratiskan pembayaran rekening PAMnya. Ia mencatat, terdapat 537 masjid dan mushola di Kabupaten Kuningan.
“Jadi selama bulan puasa, pemakaian Mei berarti yah, dan pembayaran Juni, itu kita gratiskan. Ini juga atas izin bupati, sebagai bentuk kepedulian PAM ditengah situasi seperti ini. Kalaupun Ramadan tahun depan mau digratiskan, gak ada masalah, semoga berkah,” tukasnya. (deden)