KUNINGAN (MASS)- Lebaran satu hari lagi, warga Kuningan pun yang ada di perantau sudah banyak di kampung halaman. Lebaran tentu identik dengan makanan dan pakaian.
Situasi ini membuat pasar dan swalyan ramai di kunjungi warga. Ternyata selain membeli pakaian dan makanan, warga juga banyak memburu bunga selasih, bunga rampai dan tentu ketupat.
Bunga selelasih digunakan warga untuk nyerkar ke kuburan. Begitu juga bunga rampai. Kurang afdol ketika merayakan lebaran tapi belum nyekar ke kuburan.
“Saya datang dari Cirebon rombongan hanya untuk menjual bunga selasih. Alhamdulillah ramai, ini bisa terlihat dari sisa barang yang tinggal sedikit. Padahal saya bawa 1.000 ikat,” ujar Sapju kepada kuninganmass.com Rabu (13/6/2018) di depan pintu masuk Pasar Kepuh Kuningan.
Sapju mengaku, Bunga selasih dijual Rp2.000/ikat. Meski sudah murah banyak konsumen yang tetap menawar barang jualannya. Meski begitu ia selalu fleksibel melayani konsumen selama membeli banyak.
Bukan hanya Sapju, Utin penjual bungai rampai dari Kecamatan Garawangi juga mengaku penjualan bunga mengalami kenaikan. Seperti halnya bunga selasih, bunga rampai pun banyak diburu.
“Lumayan lah meski belum ramai sekali. Mulai hari Rabu saya jualan. Kemungkinan hari Kamis akan banyak pembeli,” jelasnya Utin.
Sementara itu, di Jalan Ahmad Yani berjejer kebanyakan penjual ketupat. Mereka menjajakan dengan harga Rp6.000/ ikat dengan isi 10 kupat.
“Sudah ramai tapi tidak seramai tahun lalu. Apa karena banyak penjual atau memang banyak yang membuat sendiri,” ujar Ohat. (agus)