KUNINGAN (MASS) – Rumah mewah bercat putih di Desa Cipasung Kecamatan Darma, jadi viral di media sosial karena letaknya di tengah kuburan.
Belakangan, diketahui pemiliknya ternyata seorang anggota TNI Kodim 0615 Kuningan, Sertu Agus. Bukan hanya seorang prajurit, Agus juga dikenal sebagai seorang pengusaha.
Ia, memproduksi alat khitan laser rumahan yang telah diterima 62 negara yang meliputi Eropa dan Australia. Produk yang dinamai Cautter Khitan Sonix itu, dipercaya kualitasnya di mancanegara.
Produk lokal asli Kuningan ini, mampu mencuri perhatian beberapa pejabat negara maupun daerah. Kementrian Perindustrian dan Perdagangan RI, Bupati Kuningan, Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, dan banyak lagi.
Diakui Agus, Ia mengawali usahanya sejak tahun 2010. Saat itu, Ia membantu seorang dokter yang kebingungan karena akan melakukan khitan/sunat tetapi alat sunatnya rusak. Akhirnya alat buatan luar negeri tersebut dibongkarnya dan diperbaiki sampai bisa dipergunakan lagi.
“Semuanya memang berproses. Tidak serta merta ujug ujug. Berawal dari situ, akhirnya saya coba dan coba sehingga bisa menciptakan alat khitan laser yang lebih canggih dibandingkan alat khitan laser yang sudah ada,” ujar Agus, Selasa (27/6/2023) kemarin.
Agus menjelaskan, dalam proses perjalanan usahanya, Ia tak lepas dari pendampingan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan. Diawal penjualan saat itu pasar domestik tidak ada yang melirik. Sehingga Ia memasarkannya ke luar negeri, seperti Singapore, Malaysia dll.
“Tahun 2012 saya mulai ekspor ribuan produk alat khitan laser sonix buatan saya. Awal penjualan produk ke negara Jerman dan akhirnya menyusul ke beberapa negara. Alhamdulillah, sekarang sudah 62 negara memakai produk saya,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan didampingi Kasdim 0615 Kuningan Mayor Inf Uci Karlan beserta jajaran perwira lainnya, Kadiskopdagperin Kuningan U Kusmana, Camat Darma dan Kepala Desa Cipasung, sangat mengapresiasi atas upaya dan inovasi yang dilakukan oleh prajuritnya.
“Saya bangga dan terharu, saya apresiasi sekali. Sersan Agus ini bagai motivator bagi seluruh prajurit prajurit yang ada, khususnya di Kodim Kuningan. Supaya lebih berpikir, berinovasi, dan visioner, tidak hanya memajukan diri sendiri. Namun Ia bisa memberdayakan masyarakat disekitarnya,” ucap Dandim Kuningan.
Dandim mengatakan, dengan hadirnya produk rumahan ini, semua UMKM disini bergerak. Tidak hanya warga sekitar yang dipekerjakan tapi ada juga mantan mantan napi yang dipekerjakan di usaha lokal milik Sersan Agus.
Dijelaskan Dandim, Sersan Agus ini merupakan Staf Kodim Kuningan. Sebagai komandan, Ia pun memberikan keleluasaan kepada Sersan Agus untuk lebih meningkatkan aktivitas usahanya.
“Ia sudah menciptakan alat baru dan berguna bagi seluruh masyarakat, dan juga telah memajukan ilmu kedokteran, serta membangkitkan ekonomi khususnya di Kabupaten Kuningan. Saya bersyukur mempunyai prajurit yang hebat, yang keren, dan inovatif, serta stavisioner dalam menentukan suatu alat baru untuk membangkitkan perekonomian,” tutur Letkol Inf Bambang Kurniawan.
Senada, Kadiskopdagperin Kabupaten Kuningan U Kusmana juga mengapresiasi atas prestasi yang dimiliki prajurit TNI Kodim Kuningan, Sersan Agus.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kuningan, kami sangat mengapresiasi hasil karya Pak Agus. Yang mana disini terlihat jelas ekonomi kerakyatannya. Karena, Pak Agus ini tidak bekerja sendiri tapi mempekerjakan banyak orang. Ibu ibu rumah tangga juga disini banyak di libatkan karena terkait banyaknya orderan yang masuk,” ujar Kadiskopdagperin.
Dari segi legalitas, kata Uu, usaha milik Sersan Agus ini sudah mempunyai NIB dan untuk SNI nya kini sedang berproses. Ini adalah keharusan bagaimana pemerintah harus hadir dalam mendampingi pelaku usaha apalagi ini sudah ekspor.
“Mudah mudahan produksi yang dibuat oleh Pak Agus ini bisa bermanfaat bagi banyak orang. Dan dari segi higenisnya untuk standar internasional ini lebih di fokuskan. Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada keluhan dari semua negara yang di eksport. Sehingga kita harus terus mendampingi terkait hal ini,” kata Uu Kusmana. (Eki/rl)