Rindu Baitullah (Mengenang Perjalanan Umroh Bersama Husnul KHotimah)

KUNINGAN (MASS) – “Antara umrah yang satu dan umrah lainnya akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR Bukhari dan Muslim).

“Allah tidak memanggil yang mampu, Allah memanggil yang mau, rindu dan yakin kepada-Nya,” kalimat motivasi ini, yang menguatkan kami di tengah kesibukan kami, untuk menepi, berserah dan rindu untuk beribadah ke Baitullah.

Apabila kerinduan akan ke Baitullah tak lagi terbendung, apabila lantunan talbiyah terus mengiang di telinga, maka lepaskanlah semua kesibukkan, dan berlarilah menuju kepada-Nya. Jika engkau tak sanggup berlari, berjalanlah. Jika berjalan pun terasa berat, merangkaklah. Jangan hanya diam, karena jarak tak akan mengecil kecuali engkau melangkah mendekatinya.

Sebelum menunaikan umroh, ada beberapa hal yang dipersiapkan oleh calon jamaah umroh untuk dapat memaksimalkan ibadah umrohnya.

Pertama, tentunya membersihkan kembali niat dan meluruskan niat semata-mata hanya untuk mencari rahmat dan keridhoan-Nya. Ada baiknya juga diingat kembali keutamaan ibadah umroh seperti yang dinyatakan dalam hadis di atas.

Kedua, mempelajari tata cara pelaksanaan ibadah umroh, termasuk doa-doanya disertai pemahamannya. Memang saat mengikuti umroh melalui jasa travel ada muthowif yang akan membimbing pelaksanaan umroh selama di Makah dan ziarah di Madinah. Namun dengan mempelajari terlebih dahulu, akan menambah kekhusyu’an pelaksanaan umroh itu sendiri.

Ketiga, memperhatikan kondisi lingkungan di Arab Saudi, termasuk mempelajari itinerary/jadwal kegiatan yang akan dilakukan, memperhatikan cuaca, jadwal shalat, hotel yang ditempati dan peta lokasinya, dan segala sesuatu yang akan kita perlukan. Insya-Allah dengan persiapan yang lebih matang, akan memudahkan dalam melaksanakan ibadah umroh.

Sabtu, 10-12-2022 (Hari ke-1). Pukul 19.05 Wib penerbangan pesawat dari Jakarta menuju Jeddah. Pengalaman pertama naik pesawat Saudi Airlines bagi saya ini adalah penerbangan pertama dan sangat berkesan banget, apalagi mengenakan kain ihrom sejak dari hotel karena kita akan masuk dari Jeddah, maka miqot dilaksanakan di yalamlam (5 menit sebelum Jeddah) yang dilakukan di atas pesawat. Dalam kondisi sudah dalam keadaan berwudhu dan berpakaian ihrom, berniat untuk berumroh “Labbaika Allahumma umrotan wa ahromtu biha lillahitaala”.

Ahad, 11-12-2022 (Hari ke-2). Pukul 01.45 Wib sesampainya di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, setelah melewati pemeriksaan petugas bandara dan imigrasi kami langsung naik bis menuju hotel Emmar Andalosia di Makah.

Umroh Pertama

Setelah tiba di hotel kami menyimpan koper dan tas, kemudian bersiap untuk menunaikan ibadah umroh yang pertama. Untuk rukun umroh sendiri sebenarnya hanyalah niat ihrom, thowaf, sa’i, tahalul dan tertib. Rukun umroh tidak boleh ditinggalkan, karena dapat menyebabkan ibadah umroh tidak sah.

Sedangkan wajib umroh adalah niat ihrom dari miqot dan meninggalkan perbuatan yang dilarang dalam keadaan ihrom. Jika wajib umroh dilanggar karena udzur, maka ibadah umroh tetap sah, namun wajib membayar dam (denda).

Hal-hal yang dilarang saat ihrom antara lain memakai wangi-wangian, memotong kuku, mencukur rambut/kumis/jenggot, mencabut bulu badan, bertengkar, berkata-kata kotor/jorok, mencabut/merusak tanaman, membunuh binatang. Sebelum umroh disunnahkan untuk mandi besar, memotong kuku dan bulu-bulu di badan, dan memakai minyak wangi.

Bagi laki-laki, pakaian ihrom yang diperbolehkan hanyalah dua helai kain putih tidak berjahit, tanpa pakaian dalam. Namun diperbolehkan memakai sabuk, peniti, sandal dan memakai tas untuk membawa keperluan. Jadi setelah melewati miqot dan berpakaian ihrom, calon jamaah umroh perlu lebih berhati-hati dalam bersikap.

Setelah masuk pintu khusus thawaf, ada tangga menuju ground floor yang langsung terhubung ke area Ka’bah. Thawaf sendiri dimulai dari sudut tempat lokasi Hajar Aswad, ditandai juga dengan lampu hijau di area Masjidil Haram, kemudian berturut-turut akan ditemui multazam (pintu di sisi kanan Hajar Aswad), maqom Ibrohim, Hijr Ismail, Rukun Yamani dan kembali ke lokasi Hajar Aswad.

Thawaf dilakukan sebanyak tujuh putaran, dan harus dilakukan dalam keadaan suci dari najis dan hadats. Thawaf dilakukan berlawanan arah jarum jam.

Selama melakukan thawaf disunnahkan membuka pundak kanan, berjalan cepat untuk tiga putaran pertama (bagi laki-laki), mengusap dan mencium Hajar Aswad (jika sulit, cukup sekedar melambai sambil mengucapkan “Bismillahi Allahu Akbar” dan mengecup tangan), mengusap rukun Yamani (jika sulit, cukup sekedar melambai sambil mengucapkan “Bismillahi Allahu Akbar”), di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca doa “Rabbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar.”, juga disunnahkan berdzikir, berdoa dan membaca Al-Quran sepanjang melakukan thawaf.

Beberapa tempat yang mustajabah dan disunnahkan untuk berdoa adalah di depan multazam, di belakang maqom Ibrohim (selain berdoa, disunnahkan shalat sunnah thawaf setelah selesai melakukan thawaf tujuh putaran), dan di dalam hijr Ismail (disunnahkan berdoa dan shalat sunnah mutlak).

Sa’i dilakukan dengan berjalan sebanyak 7 kali perjalanan dari bukit Shofa ke bukit Marwah (note: rute Shofa ke Marwah dihitung satu kali perjalanan). Saat sa’i disunnahkan berdzikir dan berdoa, namun tidak diwajibkan suci dari hadats. Saat sa’i ada pilar berwarna hijau, di mana disunnahkan bagi laki-laki untuk berlari-lari kecil.

Setelah selesai sa’i, jamaah umroh harus ber-tahallul dengan menggunting rambut minimal tiga helai. Mintalah untuk diguntingkan rambutnya oleh orang lain (atau orang yang telah selesai menjalankan umroh), karena kita masih dalam keadaan ihrom tidak boleh menggunting rambut. Dengan dilaksanakannya tahallul, selesailah ibadah umroh pertama.

Keutamaan Shalat di Masjidil Haram

Di luar ibadah umroh, kita dianjurkan memperbanyak shalat di Masjidil Haram, di mana dalam hadits disebutkan pahalanya 100.000 kali lipat dibanding masjid lainnya.

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Senin, 12-12-2022 (hari ke-3). Setelah melaksanakan qiyamullail dan shalat Subuh berjamaah di Masjidil haram kita balik ke hotel. Pukul 07.00 kita sudah naik bis untuk City tour kota Makah. Alhamdulillah bisa tahu dan berwisata ke Jabal Tsur, Jabal Nur, Jabal Rohmah, Arofah, Muzdalifah dan Mina. Di Jabal Tsur terdapat gua Tsur tempat Rasulullah SAW bersembunyi bersama Abu Bakar saat akan hijrah ke Madinah.

Sedang di Jabal Nur terdapat gua Hiro’ tempat Rasulullah menerima wahyu pertama kali (surat Al-Alaq: 1-5). Adapun jabal Rohmah adalah tempat Rasulullah wukuf saat haji wada’ dan menerima wahyu surat Al-Ma’idah:3, juga dikatakan sebagai tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa saat diturunkan ke bumi.

Arofah, Muzdalifah dan Mina adalah tempat-tempat yang termasuk dalam rangkaian ibadah haji. Kami pun mengambil miqot di masjid Ji’ronah dan berikhrom untuk melaksanakan umroh kedua. Selesai melaksanakan umroh kedua, kami kembali ke hotel untuk istirahat.

Selasa, 13-12-2022 (hari ke-4). Setelah melaksanakan qiyamullail dan shalat Subuh berjamaah di Masjidil Haram kita balik ke hotel. Pukul 07.00 kita sudah naik bis untuk City tour kota Thaif.

Di Thaif kita mengunjungi beberapa tempat di antaranya ke Masjid Abdullah Bin Baz, pabrik pengolahan parfum, makan siang dengan menu spesial “nasi mandi” + ayam. Naik kereta gantung merupakan destinasi wisata yang nggak boleh dilewatkan begitu saja, walau bikin sport Jantung bagi yang menaikinya.

Setelah itu, kami pun balik ke hotel untuk berstirahat. Dan packing koper dan tas. Jam 03.00 Wib kami sudah mengeluarkan koper dan bergegas mengambil miqot di Tan’im dengan menaiki mobil yang telah dipesan. Setelah shalat dan niat umroh kami menuju Masjidil Harom untuk melaksanakan umroh ke-3. Beres melaksanakan Thowaf dan wada, sai dan tahalul. Selesailah umroh yang ke-3.

Rabu, 14-12-2022 (Hari ke-5). Setelah melaksanakan qiyamullail dan shalat Subuh berjamaah di Masjidil Haram kita balik ke hotel. Pukul 07.00 kita sudah meninggalkan Makah Al-Mukarommah dan naik bis menuju Madinah. Sampai di Madinah, kami memasuki kamar hotel sesuai pembagian kamar. Setelah shalat Maghrib dan Isya, kami kembali ke hotel untuk makan malam dan beristirahat.

City Tour Kota Madinah

Pada hari Kamis, 15-12-2022 (Hari ke-6). Setelah shalat Tahajud dan shalat Subuh berjamaah di masjid Nabawi, tidak ada agenda lain maka kami pun kembali ke hotel untuk sarapan dan beristirahat.

Jumat, 16-12-2022 (Hari ke-7). Jam 06.45 setelah shalat qiyamullail, Subuh berjamaah dan sarapan, kita sudah berkumpul di lobby untuk city tour kota Madinah. Ziarah pertama mengunjungi masjid Quba, mesjid pertama yang dibangun Nabi dan para shahabat di Madinah dengan landasan taqwa. Berikutnya ke kebun kurma. Setelah cukup puas mencicipi berbagai macam kurma secara Cuma-cuma, dan berbelanja secukupnya, kami kembali ke hotel untuk bersiap-siap melaksanakan shalat Jum’at. Seelah jumatan lanjut agenda pribadi.

Amalan ibadah selama di Madinah, beberapa keutamaan yang perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya adalah shalat di Masjid Nabawi, di mana pahalanya akan dilipatgandakan 1000 kali lipat dibandingkan masjid lainnya, juga shalat dan beribadah di Raudhoh.

Rasulullah SAW bersabda: “Tempat yang terletak di antara rumah saya dan mimbar saya adalah salah satu di antara taman-taman surge.” (HR Bukhari dan Muslim).

Raudhah sendiri adalah area antara mimbar Nabi dengan rumah Nabi, di bagian depan kiri dari Masjid Nabawi. Untuk lokasinya ditandai dengan karpet berwarna hijau berbeda dengan area lainnya yang menggunakan karpet berwarna merah.

Ada banyak lokasi yang bisa dikunjungi untuk napak tilas perjalanan Rasulullah maupun untuk menambah pemahaman Islam dan kedekatan kepada Allah SWT. Setelah keluar dari Raudhah, ke sebelah kiri kita akan menjumpai makam Rasulullah, makam Abu Bakar RA dan makam Umar bin Khothob RA. Kita disunnahkan mengucapkan salam, kemudian keluar melalui pintu Al-Baqee di sisi kiri masjid.

Untuk area sekitar Masjid Nabawi, ada dua lokasi yang menarik dikunjungi, yaitu museum Asmaul Husna di sisi kanan masjid (sisi Barat) melalui Gate 13, dan museum Al-Quran di sisi depan masjid (sisi Selatan) melalui Gate 5. Sekedar mengingatkan, masjid Nabawi menghadap ke Selatan (arah 176 derajat), bukan ke Barat (arah 295 derajat) seperti di Indonesia, karena Makah berada di selatan Madinah.

Namun karena tujuan utama adalah beribadah, disarankan tidak banyak berbelanja dan lebih berkonsentrasi untuk beribadah. Kondisikan diri dalam keadaan “ribath” seperti prajurit yang selalu berjaga menunggu waktu shalat.

I’tikaf di Majid

Perbanyak waktu untuk shalat dan i’tikaf di masjid, karena kesempatan tersebut tidak selalu ada. Waktu i’tikaf bisa diisi dengan shalat sunnah, dzikir, tilawah, atau juga ada banyak halaqoh Al-Quran yang dibimbing ustadz untuk mengecek bacaan Al-Quran kita jika berminat.

Kalaupun ada waktu lebih, sebaiknya dimanfaatkan untuk beristirahat sehingga kondisi tubuh tetap bugar saat melaksanakan ibadah.

I’tikaf di masjid Nabawi cukup nyaman, toilet banyak, di banyak lokasi tersedia air zamzam, penitipan sepatu dan tempat mushaf Al-Quran, dan petugas kebersihannya (menggunakan vacuum cleaner) cukup toleran terhadap jamaah yang sedang beri’tikaf.

Lokasi lain yang menarik dikunjungi adalah Jabal Uhud, untuk merenungkan kembali kisah saat Rasulullah bersama para shahabat yang berjumlah 700 orang, berperang melawan kafir Quraish yang berjumlah 3000 orang. Tujuh puluh orang menjadi syahid dan dimakamkan di area tersebut, termasuk shahabat Hamzah bin Abdul Muthalib RA.

Di area Jabal Uhud ini ada Jabal Rumat (Jabal ‘Ainain) tempat para pemanah di tempatkan di bawah pimpinan Abdullah bin Zubair, di mana Rasulullah saat itu berpesan untuk tidak meninggalkan bukit baik pada saat menang atau kalah.

Selain Jabal Uhud, ada masjid Qiblatain (masjid dua Qiblat), di mana Rasulullah menerima wahyu (Al-Baqarah: 144) untuk menghadapkan shalat ke Masjidil Harom, setelah sebelumnya menghadap Masjidil Aqsho, sehingga saat itu shalat yang dilakukan langsung berpindah arah kiblatnya.

Juga terdapat Masjid Sab’ah tempat Nabi berdoa saat perang Khandaq. Masjid Sab’ah ini dahulunya adalah pos-pos penjagaan saat perang Khandaq. Pada perang itu kaum Quraish yang mengepung kota Madinah terpaksa mundur kembali ke kota Makah karena diserang angin kencang. (Al-Ahzab: 9).

Sabtu, 17-12-2022 (Hari ke-8). Setelah melaksanakan shalat Tahajud dan Subuh, kita balik ke hotel untuk sarapan dan berkemas-kemas koper dan tas. Sebelum Dzhur, koper dan tas sudah dikeluarkan di depan kamar. Setelah melaksanakan shalat Dzhur dan Ashar di jamak qashar lanjut berdoa dan pamitan kepada Baginda Nabi SAW, dan para shahabat. Sungguh saat yang paling menyedihkan, rindu kami pada Baginda serasa baru saja terobati, sekarang sudah saatnya pamit pulang.

Kembali ke Tanah Air

Jam 15.45 Wib kita naik bis yang telah disiapkan menuju Bandara. Tiba di Bandara pukul 22.45 Wib dan langsung proses pemeriksaan koper dan visa di bandara dan imigrasi. Ahad, 18-12-2022 (Hari ke-9). Setelah proses boarding pass di bandara dan imigrasi, Jam 03.30 Wib kita sudah di pesawat dan terbang menuju Jakarta.

Alhamdulillah ujian kesabaran pun berlalu, dan hari ini kami bisa bernafas lega bisa pulang kembali ke tanah air dan akan kembali ke rumah masing-masing, bisa memeluk putra-putri kami yang telah menunggu dengan penuh kerinduan.

Ibadah haji dan umroh merupakan pelaksanaan rukun Islam yang ke lima. Banyak sekali hikmah yang terkandung di dalamnya. Karena ibadah haji maupun ibadah umroh adalah wujud dari pertemuan antara kesadaran batin dan kecerdasan rasio.

Patuh dan mau menyerahkan diri kepada Allah. Itulah wujud utama dari pelaksanaan ibadah umroh di Tanah Suci. Kita memenuhi panggilan Allah dengan menempuh perjalanan yang panjang, harus berpisah dengan saudara, keluarga serta harta benda yang kita miliki.  Tujuannya cuma satu, yaitu menjalankan tugas mulia melalui ibadah dan ritual sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam agama Islam.

Selama menjalankan ibadah umroh, banyak hikmah yang bisa dipetik. Di antaranya, meningkatkan kedisiplinan, meningkatkan kualitas ibadah, sifat sabar, melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan serta meningkatkan dakwah dengan menyampaikan pesan-pesan kebaikan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Banyak hikmah spiritual yang bisa kita petik, satu di antaranya melahirkan sifat sabar. Ketika melaksanakan ritual ibadah umroh, tentu banyak cobaan dan godaan yang muncul. Banyak umat Islam dari berbagi negara berkumpul di satu tempat. Hal ini akan menimbulkan masalah berkenaan dengan fasilitas yang harus digunakan bersama karena jumlahnya yang terbatas. Di sini sifat sabar harus dikedepankan. Karena sifat egois dan mementingkan diri sendiri akan mengurangi nilai ibadah yang sedang dikerjakan.

Alhamdulillahirobbil alamiin, atas semua nikmat yang telah kami terima, terutama nikmat iman, Islam dan nikmat beribadah di Tanah Suci atas panggilan-Mu.

Terima kasih kami haturkan kepada Yayasan Husnul Khotimah Kuningan yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk beribadah umroh melalui program reward umroh pegawai. Semoga Allah memampukan kita semua dan dipanggil kembali untuk beribadah ke Baitullah serta mempertemukan kita kembali di Jannah-Nya. Aamiin yaa Rabbal alamiin.

Encu Sutisna

Sekretaris Divisi HRD dan Personalia Yayasan Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat