KUNINGAN (MASS) – Dalam menerima unjuk rasa sekitar 25 mahasiswa KAMMI Kuningan, Ketua DPRD Rana Suparman menyinggung utang pemerintahan sebelumnya yang mencapai Rp4000 triliyun.
“Kita dukung kepedulian terhadap kestabilan nilai tukar rupiah ini. Tapi kita juga harus objektif. Jangan sampai isu ini dijadikan komoditas politik,” pinta Rana dihadapan mahasiswa.
Satu contoh utang masa lalu lebih besar dari utang pemerintahan sekarang. Ia juga menyebutkan kesiapannya untuk mencegah Chevron masuk ke proyek geothermal Ciremai, tak seperti gubernur Jabar sebelumnya.
“Kami juga mendukung ekspor impor yang tidak memberikan ruang korupsi. Jangan seperti kasus impor daging sapi,” tandasnya.
Rana menegaskan, gejolak sekarang tidak seperti krisis yang terjadi saat orde baru ketika Soeharto mau jatuh. Sekarang pemerintah pusat sedang mengatasi masalah nilai tukar rupiah agar menguat.
Pantauan kuninganmass.com, aksi mahasiswa mendapat penjagaan ketat dari puluhan aparat. Di dewan sendiri kala itu sedang paripurna APBD perubahan. (deden)
