Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Para Camat Dapat Perhatian DPRD

KUNINGAN (Mass) – Anggota DPRD Kabupaten Kuningan kini sepertinya tengah memberikan perhatian lebih kepada para camat se Kabupaten Kuningan. Hal itu tertuang pada nota keputusan DPRD terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ) TA 2016 pada rapat paripurna belum lama ini.

“Alokasi dana bagi kecamatan yang bersumber dari APBD, tidak seimbang dengan kebutuhan anggaran di lapangan. Kami mendorong agar anggaran di tahun yang akan datang lebih diperhatikan sesuai dengan jumlah desa dan beban kerjanya,” ucap jubir DPRD Kuningan H Dede Ismail SIP.

Sebab menurutnya, terkait dengan penyelenggaraan tata pemerintahan khususnya berkenaan dengan para camat se Kabupaten Kuningan, didalamnya ada beban analisis kerja serta Tupoksi camat di 32 kecamatan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saat ini, alokasi dana yang bersumber dari APBD tidak seimbang dengan kebutuhan anggaran di lapangan. Kerja camat yang berhubungan langsung dengan para kepala desa ataupun lurah dan masyarakat tidak mengenal waktu,” ujarnya.

Belum lagi kata Dede, para camat berinteraksi langsung dengan warga masyarakat seperti dalam peringatan PHBI maupun PHBN serta kegiatan sosial masyarakat lainnya.

“Untuk itu, kami mendorong agar anggaran di tahun yang akan datang lebih diperhatikan sesuai dengan jumlah desa dan beban kerjanya. Sehingga, para camat dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik,” pintanya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Terkait dengan pengadaan operasional camat, pihaknya juga meminta, agar ada penyesuaian dengan geografi wilayah kerjanya. Sekaligus, para sekretaris kecamatan dalam melaksanakan tugasnya perlu difasilitasi kendaraan operasional dinas roda dua yang layak serta menyesuaikan dengan letak geografis kecamatan.

Lebih dalam, pihaknya menyampaikan, terbitnya UU nomor 6 Tahun 2016 tentang DEsa, yang mengamanatkan kepada desa mengenai pemberian hak kepada desa untuk mengelola desanya secara otonom tanpa ada campur tangan dari pihak pemerintah daerah, khususnya dalam kebijakan penggunaan anggaran desa.

“Kenyataan di lapangan masih terjadi adanya pungutan-pungutan kepada desa dalam setiap proses pencairan dana desa yang bersifat mistik. Oleh karena itu, perlu adanya political will dari saudara Bupati tentang pungutan yang dilakukan kepada desa-desa yang mengatasnamakan dana kebersamaan,” ungkapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sehingga lanjutnya, diperlukan tindakan tegas kepada oknum tertentu, supaya anggaran desa benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat. (andri)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPC Kongres Advokat Indonesia Kabupaten Kuningan Dadan Somantri Indra Santana SH, mengungkapkan pelaksanaan mutasi dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tim Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan, bersama Seksi Intelijen, menyerahkan mantan Kuwu Sigaranten Kecamatan Ciwaru ke Lapas...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pasca pelantikan 8 Camat anyar, ada moment dimana Sekda Kabupaten Kuningan Dr Dian Rahmat Yanuar M Si hamper tak masuk dalam...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 8 camat anyar di Kabupaten Kuningan, resmi dilantik Bupati H Acep Purnama SH MH, Kamis (16/11/2023) sore. Pelantikan ini, cukup...

Business

KUNINGAN (MASS) – Rumah Sakit Juanda Kunigan memasuki puncak kegembiraan saat merayakan ulang tahun ke-21 dengan berbagai agenda kegiatan yang meriah. Acara ini menjadi...

Government

KUNINGAN (MASS) – Partai-partai di DPRD Kabupaten Kuningan, satu persatu memberikan pandangan, pertanyaan atas nota pengantar Bupati tentang perubahan ABPD Kabupaten Kuningan. Hal itu,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyatakan bahwa banyak desa yang terkuras anggaran dana desa-nya untuk kegiatan yang kurang produktif, yaitu...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Masa jabatan kepala daerah di kabupaten kuningan akan segera berakhir tinggal menghitung hari kepemimpinan Acep-Ridho. Pertanyaannya siapa yang akan menjadi PJ...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, menolak saran dari Fraksi Golkar agar Perumda AU (Anek Usaha) jadi agen gas LPG...

Government

KUNINGAN (MASS) – BPKAD dan Bappenda Kabupaten Kuningan nampak memenuhi undangan Pansus Tunda Bayar APBD 2022 yang diinisiasi DPRD Kabupaten Kuningan, Selasa (21/2/2023) siang....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pansus Gagal Bayar, atau yang secara definitif dinamai Pansus Tunda Bayar APBD Tahun 2022, hari ini, Selasa (21/2/2023) siang, agendanya akan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah penyampaian fraksi, Rapat Paripurna DPRD soal Gagal Bayar APBD TA 2022, berlangsung alot, Rabu (15/2/2023) sore. Pasalnya, meski sudah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Fraksi demi fraksi menyampaikan pandangannya soal pembentukan Pansus Gagal Bayar APBD TA 2022 dalam Rapat Paripurna, Rabu (15/2/2023) sore ini. Setidaknya,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Rapat Paripurna pembentukan Pansus Gagal Bayar APBD TA 2022 tak kunjung dimulai. Meski diagendakan pukul 13.00 WIB, rapat baru dimulai sekitar...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Rapat Paripurna pembentukan Pansus Gagal Bayar APBD Ta 2023 diagendakan akan digelar besok, Rabu (14/2/2023) siang. Kepastian jadwal itu, selain sempat...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sekertaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si mengatakan, kalau jadi, rencana pinjaman daerah itu akan mencapai 60...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca menggelar Banmus (Badan Musyawarah) pada Senin (13/2/2023) siang, nampak anggota legislatif dibagi-bagi jamu tolak angin oleh elemen masyarakat. Satu persatu...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kegerahan mahasiswa soal Gagal Bayar, diaplikasikan dengan audiensi yang digagas oleh “fraksi” yang menamakan diri “Aliansi Mahasisa Kuninhan Punya Ruang”. Setelah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Dengan membawa spanduk, para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kuningan Punya Ruang, nampak menyambangi Gedung DPRD pagi ini, Senin (13/2/2023)....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengaku siap menghadapi apapun yang terjadi perihal gagal bayar atau tunda bayar proyek Pemda...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengakui dirinya memang punya tanah di sekitar area yang akan jadi rute Jalan Lingkar...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Di semester ke-2 pada 4 tahun kepemimpinan Acep – Ridho di Kuningan, terjadi polemik pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS), tentu...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Cum adsunt testimonia rerum, quid opus est verbist adalah sebuah adagium hukum yang mempunyai terjemahan berbunyi “Saat ada bukti dari fakta-fakta...

Government

KUNINGAN (MASS) – Wakil Presiden Mahasiswa Unisa Meiliawati Lestari, turut angkat bicara soal pengesahan APBD TA 2023 yang baru saja di-Paripurnakan pada akhir bulan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pada Sidang Paripurna penetapan APBD TA 2023 Kabupaten Kuningan, diwarnai aksi walk out oleh fraksi PKS karena adanya nomenklatur yang ditolak...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Malam tadi, Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 22.00 WIB, Raperda ABDT TA 2023, resmi diketuk palu oleh pimpinan Rapat Paripurna DPRD, Nuzul...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Kuningan, nampak kompak menyetujui APBD TA 2023 dengan catatan yang sama, menolak nomenklatur 5201. Fraksi yang dimaksud,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Jelang pengesahan APBD 2023 yang dikabarkan akan diketuk palu pada Rabu (30/11/2022), para pimpinan DPRD nampak “ngantor” sampai tengah malam. Menggelar...

Advertisement