KUNINGAN (MASS)- Polres Kuningan akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan salah seorang jamaah haji yang diduga melakukan pencabulan. Pelaku yang merupakan warga Desa Segong Kecamatan Karangkancana itu benar diamankan karena laporan dari pihak keluarga sudah masuk.
“Betul suda kita amankan tadi siang,” ujar Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK melalui Kasat Reskrim AKP Syahroni kepada kuninganmass.com, Kamis sore.
Sementara itu, pelaku sendiri sudah diamankan di Mapolres Kuningan untuk mempertangungjawabkan perbutaannya yang sudah dilakukan. Kejadian ini tentu sangat memukul pihak keluarga karena sekian lama dinanti ternyata malah diamankan oleh pihak berwajib.
Sekedar mengingatkan pelaku merupakan rombongan jamaah haji Kloter 55 yang pada Kamis (13/9/2018) tiba di Kuningan. Rombongan yang berjumlah 410 orang itu diangkat oleh 10 bus dan tiba di Kuningan sekitar jam 15.00 WIB.
Namun, sayangnya terjadi insiden dimana salah satu jamaah terpaksa dijemput oleh pihak kepolisian Kuningan. Jamaah itu diduga telah melakukan pencabulan di desanya.
Jamaah haji yang tinggal di Desa Segong Kecamatan Karangkancana itu terpaksa dijemput disekitar kawasan Cilimus. Pada saat itu rombongan yang berjumlah 10 bus terpaksa berhenti. Penjemputan di tengah jalan dilakukan karena merupakan pilihan terbaik dari pada di jemput di Terminal Tipe A Kertawangunan.
Dari kabar yang kuninganmass.com peroleh pilihan ini terbaik karena di desanya keluarga korban sudah menanti. Ditakutkan terjadi aksi massa terhadap pelaku,sehingga pilihan terbaik adalah diamankan di tengah jalan.
“Saya tidak mau berkomentar masalah itu karena tanggungjawab saya adalah menjembut 410 jamaah. Terkait ada penjemputan oleh polisi kepada salah satu jamaah itu ranah kepolisian,” ujar Kepala Kemenag Kuningan Drs H Yusron Kholid MSi kepada Kuninganmass.com.
Ia menyebutkan jamaah diangkut oleh 10 bus dan memang di kawasan Cilimus sempat rombongan bus berhenti. Namun, ia tidak mengetahui pasti apa yang terjadi, karena rombongnya memiliki tugas adalah menyapu rombongan agar tidak ada yang tertinggal.
Sementara itu keterangan dari Kasi Penyelanggera Haji dan Umroh H Hamzah Rukmana mengaku prihatin dengan kejadian ini, karena tidak disangka sama sekali. Ia sendiri tidak mau berkomentar banyak dengan kejadian ini.(agus)
