KUNINGAN (Mass) – Bukber (buka bersama) antara jajaran pengurus DPD PKS Kuningan dengan para jurnalis di RM Wadaro Jl Syekh Maulana Akbar, Senin (19/6/2017), tidak hanya mengobrolkan hal-hal ringan. Obrolan berat pun menghiasi silaturahmi tersebut. Salah satunya, topik pertemuan 5 parpol di Grage Sangkan Hotel SPA, Sabtu (17/6/2017).
“Ya kemarin kita punya kesepahaman dan keinginan untuk bersama-sama menghadapi Pilkada 2018. Kalau PKS sama Demokrat kan punya sejarah bersama-sama. Gerindra dan PAN ada arahan dari atas. Juga ada PPP. Ketika menginginkan bergabung, ya kita siap,” kata Ketua DPD PKS Kuningan, H Agus Budiman SPt.
Adapun mengenai figur, imbuhnya, menggunakan standar hasil survey. Masing-masing parpol terlebih dulu mengusulkan jagonya masing-masing kemudian disepakati siapa yang memenuhi standar hasil survey.
“Untuk sekarang, silakan masing-masing partai menjalankan mekanisme partainya. Nanti setelah koalisi terbentuk dibuat timing pembahasan kandidat tersebut. Kalau sejak awal kita bahas kandidat, ya cepat selesai,” ucapnya.
Agus menyadari, kelak tidak semua jagoan partai terakomodir seluruhnya. Sebab yang nanti diusung hanya 2 figur. Namun dengan dikomunikasikan sejak awal setidaknya dapat meminimalisasi keretakan.
“Kesepakatan kemarin, untuk hitam di atas putih nanti pasca lebaran. Sebetulnya dari Demokrat sih sudah nawarin siap untuk langsung hitam di atas putih. Tapi kita sepakat nanti dulu,” ungkapnya.
Tarik-menarik kepentingan pada saat membahas figur kandidat nanti, kata Agus, dipastikan terjadi. Namun minimal sudah ada komunikasi dan berpatokan pada standar hasil survey. Akan lebih bagus apabila nanti ada kandidat yang bisa disepakati bersama.
“Sebetulnya kemarin itu yang diundangnya 6 parpol. Tapi satu parpol tidak hadir, yakni PKB karena bentrok dengan acara bukber partai tersebut,” ujar Agus.
Sementara, pada 9 Juli nanti PKS akan melaunching figur calon yang hendak diusung. Itu akan bersamaan dengan pengukuhan pengurus baru DPC PKS 32 kecamatan. (deden)