KUNINGAN (MASS) – Pj Bupati Kuningan saat ini, Dr Agus Toyib M Si dan Bupati Terpilih Dr Dian Rahmat Yanuar M Si, disebut-sebut sudah menjalin komunikasi. Hal itu disampaikan Plh Kepala BPKAD Kuningan Dr H M Budi Alimudin MSi, kala ditanya strategi keuangan daerah, yang saat ini masih banyak PR.
Budi Alimudin, mulanya ditanya tentang terlambatnya TPP bagi pegawai ASN di lingkup Kabupaten Kuningan. Dijelaskan Budi, TPP ASN tahun 2024 memang dianggarkan hanya sampai bulan November.
“Kemudian, karena TPP itu sumber PAD, kami (Pemda) baru bisa memenuhi sampai Oktober, jadi di tahun ini November dan Desember (belum dibayar),” ujarnya, Kamis (2/1/2025).
Rencananya, pembayaran TPP bulan November akan dilakukan pada bulan Januari. Sementara TPP bulan Desember, akan dibayarkan pada bulan Februari. Khusus bulan Maret, ASN akan mendapat double gaji sekaligus.
“Kemudian Maret itu ASN dapat gaji Maret, gaji ke -14, kemudian TPP yang 14 itu, (banyak anggaran yang harus keluar bulan Maret) ya. Insya allah kalau sesuai skema, April itu TPP Januari Februari (cair),” jelasnya.
Saat itulah Asep Budi Alimudin ditanya strategi keuangan daerah di masa Pj Bupati Kuningan, yang akan diteruskan oleh pemerintahan baru Bupati terpilih.
“Ee… Pak Pj Bupati dan Bupati terpilih, alhamdulillah sudah ada komunikasi dan kita sama-sama bertugas untuk kelancaran pemerintahan Kabupaten Kuningan. Dan langkah preventif telah diambil oleh pimpinan agar TPP lancar dan kedepannya juga kalo TPG masih disini, lancar, langkah yang kita gunakan (yaitu) manajemen kas,” ujarnya.
Manajemen kas itu, jelas Budi, bahwa peruntukan keuangan sumbernya PAD, DAU, DAK disesuaikan dengan uang yang sesuai peruntukkannya. Jadi semua anggaran bakal terukur. Manajemen kas itu, lanjut Budi, sesuai dengan arahan BPK RI.
“Insya allah kami dibantu temen-temen lainnya, anggaran, pembendaharaan dan lainnya mengawal pelayanan terkait assesibility keuangan daerah,” tuturnya.
Soal tunda bayar, tak dipungkiri Budi Alimudin, masih terjadi di tahun 2024. Hanya saja, diprediksi menurun dari tahun sebelumnya.
“Insya alah menurun dari tahun sebelumnya, kami masih menghitung terkait dengan jumlah kewajiban yang akan dimasukan ke Keputusan Bupati untuk dibayarkan di 2025, insya allah mulai Februari Maret sudah mulai mencicil tunda bayar. Berbanding (menurun) dari tahun sebelumnya, kita masih menghitung (tota tunda bayar dan akan selesai pada) Senin-Selasa, karena ajuan itu banyak, dari pihak ketiga, dari (kegiatan yang anggarannya) sumber DAK, PAD atau lainnya,” jelasnya. (eki)