KUNINGAN (Mass) – Perbaikan ruas jalan yang masuk jalur mudik alternatif dikebut agar sesuai target. Bukan hanya jalur alternatif, perbaikan ruas jalan menuju pedesaan pun tengah digenjot.
Rabu (7/6/2017) pagi sampai siang, pejabat Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Kuningan terus meninjau lokasi pengerjaan. Bahkan kepala dinasnya sendiri, Ir H Jajat Sudrajat MSi, yang memimpin monitoring lapangan.
“Kita ingin khusus untuk jalur mudik alternatif kabupaten tuntas perbaikannya pada H-6. Dengan begitu para pemudik nanti akan merasa aman dan nyaman ketika pulang ke kampung halamannya. Karena hampir 30 persen masyarakat Kuningan itu merantau,” kata Ajat, sapaan akrabnya.
Siang menjelang sore, Ajat menyempatkan pula meninjau perbaikan ruas jalan Purwasari-Ciniru. Dia tahu betul kondisi jalur tersebut rusak berat pasca musim penghujan, termasuk jalan Ciniru-Hantara.
“Ini jalur utama yang sering dilalui oleh pengendara. Jadi kita lakukan perbaikan juga. Tapi karena volume pekerjaannya cukup banyak, nampaknya tidak bisa selesai lebaran. Paling enggak, lubang jalan yang besar ditambal,” ucapnya.
Ajat mengakui, jalur Purwasari-Ciniru memiliki kontur tanah yang labil. Tak heran jika perbaikannya tidak sembarang mengaspal agar kualitas proyek lebih baik. Beberapa titik ruas jalan yang tanahnya sangat labil dicor agar bisa tahan lama.
“Kita lakukan betonisasi pada tanah yang labil supaya kualitasnya lebih bagus dan tahan lama,” tandas Ajat.
Ia melanjutkan, tahun ini perbaikan jalan akan merambah daerah selatan. Terutama Cipasung, Subang, Cilebak dan Ciwaru. Sama dengan Ciniru, ruas jalan yang tanahnya labil bakal dilakukan betonisasi.
“Betonisasinya bukan asal beton. Kita berusaha keras untuk memrioritaskan kualitas,” tekadnya.
Pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat melalui Dinas PUPR mulai kelihatan geliatnya. Terutama kebutuhan dasar masyarakat yakni infrastruktur. Ajat selaku kadis baru yang sebelumnya “masuk kotak” itu memiliki keinginan kuat agar masyarakat menikmati kue pembangunan. (deden)