KUNINGAN (MASS) – Situasi mengejutkan terjadi di tubuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan. Dimana sejumlah pengurus DPC Apdesi Kuningan ramai-ramai mengundurkan diri sebagai pengurus.
Informasinya, pengurus yang mengundurkan diri sekitar 10 orang dan diperkirakan terus bertambah dari unsur DPK. Posisi pengurus yang mundur cukup strategis, mulai dari wakil ketua, wakil bendahara, wakil sekertaris dan bidang-bidang.
“Setelah melalui diskusi panjang, kami sepakat menyatakan mengundurkan diri dari pengurus DPC Apdesi Kabupaten Kuningan,” kata salah seorang pengurus Apdesi, yang juga kepala desa sukamukti kecamatan Jalaksana, Nana Mulyana di Kuningan, Rabu (30/4/2025).
Ia mengungkapkan sejumlah alasan dibalik pengunduran diri mereka sebagai pengurus Apdesi, salah satunya terkait disorientasi organisasi Apdesi.
“Jadi, kami melihat organisasi Apdesi tidak memiliki tujuan yang pasti, terlebih soal transparansi informasi maupun transparansi anggaran organisasi,” jelasnya.
“Hal lain, organisasi Apdesi dinilai tidak memiliki visi, hanya berorientasi kegiatan Bimtek, eksklusif bahkan kebijakan yang dinilai sering over confidence,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan kepala Desa Lengkong Irfan Fauzi, sebagai pengurus selama ini pihaknya selalu mentaati apa yang telah digariskan organisasi.
“Kami datang dan diterima baik-baik di organisasi ini. Maka keluar pun kami juga baik-baik. Harapan kami tentu Apdesi semakin baik sesuai dengan harapan kepala desa dan perangkat desa” ujar Irfan. (eki)
