Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Pengendara Mengeluh Sampah Kian Menumpuk

CIGUGUR (MASS) – Tepatnya di Jalan Raya Lingga Bayuning, atau jalan raya Cileuleuy-Bayuning merupakan jalan alternatif dari arah Gunungeling menuju Darma-Ciamis. Jalan perbukitan dengan terjalnya tanjakan dan belokan-belokan tajam, dengan terdapat dua Perumahan yakni Perum Kuanta 2 dan Perum Regency Cigadung.

Rabu (31/1/2018) dari pantauan wartawan kuninganmass.com, tampak terlihat jelas sampah yang menumpuk dan berceceran di sana-sini khususnya sampah yang berada tidak jauh dari Perum Kuanta dua ini.

Salah satu warga Perum kuanta dua Nnani Sumarni, dia menuturkan “terdapatnya sampah yang ada di pinggir jalan karena khususnya di Perum ini tidak adanya tempat penampungan sampah ditambah sebagian warga malas untuk membakar sampah di halaman rumahnya,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Namun tak hanya itu dia menjelaskan bahwa tidak hanya warga Perum Kuanta dua yang membuang sampah ke pinggir jalan “sering saya melihat banyak pegendara motor maupun mobil yang dengan sengajanya mebuang sampah ke pinggir jalan, dan tentunya khususnya warga di sini ikut–ikutan dan semakin tidak ingin mengambil resiko, jadi ingin simpel saja gituh,” ujarnya kembali.

Banyak pengendara motor yang mengeluh atas adanya sampah-sampah di pinggir jalan ini. Karena jalan alternatif Cileuleuy-Bayuning ini dijadikan oleh para pengendara untuk mencari kesejukan dan mencari udara segar, sebab letaknya merupakan daerah perbukitan yang rindang dengan pepohonan.

“Sudah beberapa kali saya melintas ke jalan ini ya sebulan ini 3/4 kali lah, namun sampah yang di pinggir jalan ini belum beres juga, dan tentu bagi saya sang pengendara terasa ribet dan tak nyaman karena selain tak indah dipandang, terkadang bau busuk pun tercium,” ujar Andri, pengendara motor.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Permasalahan sampah ini, sepatutnya harus segera di antisipasi oleh pemerintah dan juga masyarakat. “Selain karena untuk melestarikan alam tapi untuk kenyamanan diri kita sendiri,” ujar Nani Sumarni. (argi)

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement