KUNINGAN (MASS) – Ditutup sejakan bulan Agustus, akhirnya pendakian gunung Ciremai dibuka lagai untuk umum. dari empat jalur pendakian hanya tiga yang diperbolehkan yakni jalur Apuy, Palutungan, dan Linggasana. Sedangkan jalur Linggajati masih ditutup.
Menurut Kepala Balai TNGC Kuswandono melalui Humas Agus Yuda, semua pendaki wajib melakukan booking di website Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) http://www.tngciremai.com pada menu Pendakian Gunung. Lakukan booking paling lambat H-1 pendakian.
“Pastikan memperoleh kode booking dan kode kapling tenda di Transit Camp (TC). Pendaki tidka diperkenankan langsung datang ke Base Camp (BC) tanpa melakukan booking terlebih dahulu,” jelas Kusawndono.
Diterangan, Booking akan dibuka mulai besok (29/12/2019) dengan menerapkan kuota yang telah ditetapkan setiap harinya. Untuk jalur APuy kkuota 506/hari, Palutungan 552/hari, dan Linggasana 242/hari.
Jumlah rombongan pendaki lanjutnya, minimal 4 orang dan maksimal 10 orang. Bila kurang dari 4 orang, harus menggenapinya. Sedangkan bila rombongan pendaki lebih dari 10 orang, maka harus melakukan lebih dari satu kali booking.
“Lakukan transfer tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp.5000 per orang per pendakian ke rekening Bendahara Penerimaan Negara (BPN) Balai TNGC sebagaimana tercantum pada formulir pendaftaran online. Sedangkan untuk tarif jasa wisata dapat dibayarkan tunai di Base Camp,” tandasnya.
Harus diingat bagi pendaku, durasi pendakian gunung Ciremai yakni 2 hari 1 malam (2D1N). Bila melebihi durasi tersebut, maka dikenai konsekuensi hukum.
“Pendaki mesti datang ke Base Camp pada hari H pendakian sesuai konfirmasi jadwal pendakian. Boarding naik pendakian mulai pukul 7 hingga pukul 11 siang. Mengikuti sesi “Safety Talk” dan atau arahan peraturan dan larangan dari petugas di Base Camp,” jelasnya.
Selain itu,membawa surat keterangan sehat dari dokter tertanggal hari H pendakian atau melakukan cek kesehatan oleh dokter di Base Camp. Jangan lupa membawa perlengkapan dan logistik yang mencukupi.
Misalnya tenda besar kapasitas 6 orang dan atau tenda kecil kapasitas 4 orang, sleeping bag, jaket, sepatu, pakaian ganti, senter, alat masak, makanan, dan minuman. Perlengkapan dan logistik tersebut akan di cek ulang oleh petugas saat boarding naik dan turun di Base Camp.
“Aktivitas pendakian di luar semua ketentuan di atas mesti mengajukan permohonan tertulis kepada Balai TNGC,” pungkasnya. (agus)