KUNINGAN (MASS)- Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren daerah (Pospeda) Jawa Barat yang digelar di Kabupte Kuningan dibuka oleh Wakil Gubernur Jabar Ruzhanul Ulum. Acara pembukaan difokuskan di Stadion Mashud Wisnusaputra.
Acara pembukaan dihadiri oleh 27 kontingan dari 27 kota/kabupaten yang ada di Jabar. Pad tahun ini ada 10 cabang olahraga yang diperlombakan diantaranya atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, hadang, futsal, pencak silat, senam santri, sepak takraw, dan tenis meja.
Acara ini akan diselenggarakan dari tanggal 25 – 29 September 2018. Adapun tujuan menanamkan budaya berolahraga dikalangan santri, membudayakan atau menanamkan jiwa berkompetisi.
Bupati Kuningan H Acep Purnama, mengatakan, ditunjuknya Kabupaten Kuningan sebagai tempat penyelenggaraan Pospeda merupakan suatu kebanggaan, karena telah dipercaya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menyelengarakan Pospeda.
“Ini merupakan anugerah bagi kami dan kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah yang baik. Serta disisi lain kami menjadi kontingen peserta yang harus mampu meraih prestasi di setiap kecabangan yang diperlombakan,” tandasnya
Menurutnya, dengan segala keterbatasan yang dimiliki komponen pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kuningan bertekad memberikan pelayanan yang terbaik, karena Pospeda ini merupakan momentum yang strategis dalam upaya memajukan olahraga dan seni bagi para santri di kalangan pondok pesantren.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, olahraga merupakan kompetisi yang menjunjung tinggi sportivitas dan merupakan ajang silaturahmi dengan menjalin persaudaraan diantara peserta tanpa harus mengesampingkan semangat kompetisi.
“Dengan olahraga kita bisa membangun jiwa persatuan, ketangguhan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan bangsa yang berkarakter dan memiliki daya saing,” ujarnya.
Diterangkan, momentum Pospeda ini harus dimanfaatkan untuk mensejahterakan seluruh pelaku yang terlibat, seperti halnya nanti penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional yang kebetulan akan diselenggarakan di Provinsi Jawa Barat.
“Semua unsur Pemerintahan dan masyarakat akan terlibat di dalamnya dan hal tersebut dapat pula meningkatkan perekonomian di Jawa Barat,” ujarnya.
Diakhir sambutannya Uu menyampaikan, juara bukan segala-galanya. Namun dibalik semua itu keikutsertaan adalah hal yang paling berarti.
“Tunjukkan kemampuan terbaik serta junjung tinggi nilai-nilai sportivitas sehingga kegiatan Pospeda ini tidak kehilangan makna,” sebut mantan Bupati Tasikmalaya.(agus)