KUNINGAN (MASS) – DPC PDIP Kabupaten Kuningan menggelar jumpa pers, Kamis (11/7/2024) pagi, pasca turunnya surat tugas kepada M Ridho Suganda untuk pencalonan Bupati Kuningan. Jumpa pers yang dilakukan di kantor DPC PDIP Kuningan itu, dihadiri jajaran pengurus DPC, fraksi PDIP di DPRD serta M Ridho Suganda.
Tidak hanya Ridho Suganda, nampak hadir juga kandidat calon Bupati lainnya dari internal PDIP yang tak menerima surat tugas, Rana Suparman meski datangnya terlambat.
Sekertaris DPC PDIP Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy SE, dalam kesempatan itu mengumumkan secara resmi bahwa kini partainya tak lagi punya beberapa kandidat untuk pencalonan Bupati Kuningan.
“Pertama kami ingin menyampaikan apa yang selama ini jadi pertanyaan publik siapa yang akan diberi tugas. Berdasarkan surat tugas dari DPP partai, penugasan untuk calon Bupati Kuningan dari PDI Perjuangan, sudah sah H M Ridho Suganda,” kata Zul, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan, proses penunjukan ini tidaklah mudah dan dilakukan dengan proses panjang. Mulai dari penjaringan di DPC, penyaringan melalui fit and profer, sampai penetapan oleh DPP PDIP. Penetapan ini dilakukan dengan mempertimbangkan semua faktor, diantaranya fit and profer dan hasil survey internal signifikan yang diperoleh Edo, kerjasama dengan lembaga terpercaya.
“Diberi tugas untuk konsolidasi di PDIP dan di masyarakat. Termasuk komunikasi politik ke partai-partai (mencari pasangan koalisi),” kata Zul.
Sementara, M Ridho Suganda dalam kesempatan tersebut mengucap terima kasih dan memohon bantuan seluruh rekan partai, fraksi untuk senantiasa bersama-bersama berjuang membangun Kuningan.
“Ini bukan pekerjaan mudah, apa yang kita perjuangkan saat ini, (adalah meneruskan) perjuangan dari Bupati-bupati sebelumnya,” kata Edo, sapaan akrab Ridho, sembari meminta doa bersama untuk kolega separtainya yang sudah mangkat, almarhum Acep Purnama.
Soal koalisi dan pasangan, Edo nampak tida terlalu spesifik menginginkan siapa atau tidak menginginkan siapa. Yang penting, kata Edo, harus punya satu tarikan nafas perjuangan yang sama dengan PDIP. Ia optimis, PDIP yang sekarang berikut akar rumput dan jaringannya, bisa mengantarkan kembali ke puncak tertinggi pimpinan daerah. Edo juga mengklaim sebagai perwakilan generasi muda.
Rana Suparman, dalam jumpa pers tersebut menegaskan kesetiaannya pada partai meski tidak menerima surat tugas. Ia menegaskan, apa yang sudah dikorbankan selama ini baik materi maupun jaringan dalam rangka kandidasi, dilakukan untuk partai. Dan semua itu, pasti akan digiring ke M Ridho Suganda sebagai ketetapan partai.
“Kita ini petugas partai, terdorong oleh sebuah komitment diri, bahwa kita ada dalam sebuah kekuatan alat perjuangan. Konsistensi ini sudah saya buktikan beberapa kali, dan sekarang saya rasa tak perlu ragu,” tegas Rana. (eki)