KUNINGAN (MASS) – “Makanya, jangan sampai gagal pilih, kalo sampai gagal pilih dan jadi, nanti kedepan jadi gagal makan, gagal minum, gagal panen, lebih parah lagi gagal bayar”.
Kalimat itulah yang menjadi closing statement dari Ketua DPC PBB (Partai Bulan Bintang) Kabupaten Kuningan Julkarnaen, sesaat setelah mengajukan daftar Bacaleg (Bakal Calon Legislatif) ke KPU, Minggu (14/5/2023).
Ia mengungkapkan kalimat tersebut, setelah sebelumnya PBB membahas soal peran dan fungsi legislatif tertama dalam pengusunan postur APBD.
Julkarnaen, memberikan konferensi pers secara bergantian dengan Sekjen PBB Alex Iskandar, Bacaleg Nana Rusdiana (Nana Barak) dan Didin Saprudin.
“Artinya evalusi betul siapa anggota legislatif yang maju dalam event 5 tahunan,” tegas Julkarnaen.
PBB sendiri resmi mengajukan Bacaleg (Bakal Calon Legislatif), pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 WIB. PBB, jadi partai ke-10 yang mengajukan Bacaleg ke KPU, atau yang ke-3 di hari terakhir ini.
Dokumen daftar bacaleg, diterima langsung oleh Ketua KPU Kuningan Asep Z Fauzi, disaksikan para pihak.
“Harus merasani, tahu dirilah, PBB kelihatannya tidak terlalu muluk, kita targetkan 10 kursi, boleh?” ujarnya sembari disambut tepuk tangan meriah, saat menjawab target kursi.
Dengan intonasi yang khas dan suasana yang sangat cair, ia mengatakan bahwa kursi legislatif ada 50. Jika 10 dikuasai PBB, masih ada 40 kursi untuk rekan-rekan partai lain.
PBB sendiri, mengajukan 16 Bacaleg yang akan disebar di 5 dapil dengan keterwakilan perempuan hingga 34,7 %. Sebarannya, di dapil 1 ada 6 orang, dapil 2 dan 3, 3 orang, kemudian dapil 4 dan 5, 2 orang.
Disinggung soal mantan Ketua Umum PBB yang pindah dan jadi Bacaleg partai lain, PBB mengaku tidak merasa terganggu. Julkarnaen juga nampak percaya diri dengan bacaleg yang diusung.
“Kita lebih tertantang kalau misalkan melahirkan tokoh-tokoh. Karena PBB ini partai yang biasa dihadapkan kesulitan,” ujarnya sembari bercerita bahwa dulu, PBB bisa punya beberapa wakil dari 1 dapil. (eki)
Video :