KUNINGAN (MASS)- Ada pemandangan yang berbeda dalam kegiatan CFD Kuningan, Minggu, 8 September 2019. Selain kegiatan Babarit yang merupakan agenda resmi Hari Jadi Kuningan ke 521, CFD di sepanjang jalan Siliwangi juga diisi kegiatan Jalan Sehat dan Ngaji Bersama Tunanetra.
Kegiatan Jalan Sehat dan Ngaji Bersama Tunanetra menjadi acara yang berbeda dari biasanya di CFD, merupakan hasil kerja bersama #GerakanKITA. Lalu, Rumah Sahabat Qur’an dan Komunitas ODOJ (One Day One Juz) DPA Kuningan.
Sehubungan dengan acara Babarit, kegiatan yang semula akan dimulai dengan start di Pendopo Bupati Kuningan akhirnya dimulai di depan Sanggariang. Sebelum dilakukan jalan sehat, acara diisi dengan ngaji bersama, sambung ayat, door prize dan sambutan.
Menurut penggagas acara sekaligus inisiator #GerakanKITA Drs. Ikhsan Marzuki, MM, acara Jalan Sehat dan Ngaji Bersama Tunanetra digelar sebagai bentuk kepedulian kepada sahabat-sahabat disabilitas, khususnya tunanetra.
“Selama hampir tiga tahun mereka sudah berkumpul dan mengaji bersama di Rumah Sahabat Qur’an. Rasanya perlu untuk memberikan suasana lain bagi mereka. Kegiatan outdoor (luar ruang) ini selain untuk lebih mengenalkan komunitas tunanetra kepada warga Kuningan, sekaligus sebagai upaya menumbuhkan kepedulian terhadap mereka”, jelas Ikhsan.
Lebih jauh Ikhsan menjelaskan, #GerakanKITA berharap, kegiatan Jalan Sehat dan Ngaji Bersama Tunanetra ini dapat lebih mendekatkan kepedulian warga masyarakat lainnya terhadap saudara-saudara penyandang disabilitas. “Bagi mereka kepedulian, sapaan, pengakuan dari kita sangat berarti dan jauh lebih berharga dibanding pemberian yang bersifat materi”, ungkap Ikhsan.
“Mata boleh tidak melihat. Tapi hati mereka mampu bicara menembus hati dan mengikat simpul persaudaraan kita. Pandangan hati mereka jauh lebih tajam”, jelas Ikhsan.
Sambil mengawal para tunanetra berjalan menyusuri keramaian CFD, Ketua Komunitas ODOJ DPA Kuningan Andi Kurniadi, SE, mengatakan program yang digagas #GerakanKITA ini menjadi kegiatan terobosan bagi Komunitas ODOJ sendiri. Selama ini kami seolah lupa dengan keberadaan saudara-saudara tunanetra dalam membumikan Al Qur’an.
“Alhamdulillah melalui #GerakanKITA dan Rumah Sahabat Qur’an, kami dipertemukan dengan sahabat-sahabat tunanetra yang ternyata keberadaan dan konsistensi mereka dalam membumikan Al-Quran sudah tidak perlu diragukan lagi”, ungkap Andi.
“Kami berharap kegiatan Jalan Sehat dan Ngaji Bersama Tunanetra ini bisa menjadi kegiatan rutin, agar upaya mengenalkan dan membumikan Al-Quran lebih meluas sekaligus lebih menguatkan ikhtiar kita mengetuk pintu langit”, ungkap Andi.
Andi juga berharap kegiatan seperti ini bisa diikuti oleh Komunitas ODOJ di kota-kota lainnya. Mudah-mudahan dalam acara Silaturahmi Akbar ODOJ yang akan digelar di Kabupaten Majalengka nanti, pihaknya mengajak dan menghadirkan sahabat-sahabat komunitas tunanetra. (agus)