KUNINGAN (MASS) – Tadi malam, Kamis (24/11/2022), banjir melanda di beberapa titik di Kecamatan Kuningan. Terhitung, ada 4 desa/kelurahan yang terdampak, mulai dari Kelurahan Awirarangan dan Windusengkahan, serta Desa Ancaran dan Desa Karangtawang.
Dari keempat titik tersebut, setidaknya lebih dari 40 rumah terkena dampak. Bukan hanya terendam air, beberapa pagar rumah juga dilaporkan ambruk, retak-retak tembok dan lantai.
Dari laporan yang dihimpun Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan M Khadafi Mufti, terhitung ada 2 rumah yang terdampak di Kelurahan Awirarangan (Lingkungan Serang) adalah rumah nenek Yoyoh (80) dan Nazib (28).
“Menurut keterangan warga, sekitar pukul 16.00 WIB hujan turun sangat deras sehingga debit air di Sungai Cisantana meningkat. Dan di jembatan ling serang, (air) tersumbet pohon,” ujarnya menjelaskan kenapa air meluap.
Lokasi selanjutnya, adalah Perumahan Primadona Regency Ancaran. Dikatakan Khadafi, ada kurang lebih 15 rumah di tiga blok yang terdampak banjir, yakni Blok A, B dan D.
“Air dari area perkebunan warga yang berbatasan langsung dengan Perum, meluap dan naik ke Perum,” jelasnya sembari memastikan sudah surut sekitar waktu isya.
Lokasi ketiga, adalah Desa Karangtawang. Hujan yang deras membuat saluran irigasi air meluap dan memenuhi jalan raya bahkan sempat menyebabkan kemacetan.
Selain itu, ada 7 bangunan yang terkena banjir. Dimana, 5 diantaranya adalah rumah warga, kemudian musala dan warung.
Baca : https://kuninganmass.com/musala-warung-dan-5-rumah-terendam-banjir-di-karangtawang/
Terakhir, banjir paling berdampak di Kelurahan Windusengkahan. Dari laporan Kalak BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana S STP, ada sekitar 21 rumah yang terdampak.
“Saluran air/drainase meluap, mengakibatkan banjir dengan ketinggian 10 – 100 cm selama +_ 1 jam. Akses jalan kabupaten, jalan lingkungan, serta 21 unit rumah serta peralatan elektronik dan perabot, terendam banjir,” ujarnya.
Banjir yang merendam sekitar Jalan Cut Nyak Dien ini, tidak hanya membuat rumah dan jalan terendam. Beberapa pagar rumah warga dilaporkan ambruk, dan lantai keramik juga rusak.
Pagar rumah Usman dengan panjang 8 meter dan tinggi 1 meter ambruk, lalu pagar rumah Hj Diah dengan panjang 14 meter roboh, lalu pagar rumah Hj Uyu dengan panjang 10 meter juga ambruk ke dinding kamar belakang hingga dinding retak.
Berikut data 21 rumah di Kelurahan Windusengkahan yang terkena banjir :
a. Bpk. H. Nasihin (54 th, 1 KK 5 jiwa)
b. Ibu Nining (40 th, 1 KK 4 jiwa)
c. Ibu Ona Rosnawati (50 th, 1 KK 4 jiwa)
d. Bpk. Usman Nur Saleh (62 th, 3 KK 6 jiwa), Uus Usdiana (34 th), Iyan Sopiana (31 th) e. Bpk. H. Jusa (68 th, 1 KK 2 jiwa)
f. Bpk. Panji Melki (42 th, 1 KK 6 jiwa)
g. Ibu Hj. Diah (45 th, 1 KK 4 jiwa)
h. Bpk. Saep (52 th, 1 KK 5 jiwa)
i. Bpk. Jojo (53 th, 1 KK 4 jiwa)
j. Bpk. Boyong Mistara (62 th, 1 KK 4 jiwa)
k. Bpk. Zaenal Arifin (41 th, 1 KK 6 jiwa)
l. Ibu Mioh (50 th, 1 KK 2 jiwa)
m. Ibu Aan (60 th, 2 KK 5 jiwa), Bpk. Sumitra (35 th)
n. Bpk. Usman (44 th, 1 KK 4 jiwa)
o. Ibu Hj. Uyu (62 th, 1 KK 1 jiwa)
p. Bpk. Husen (42 th, 1 KK 4 jiwa)
q. Ibu Siti Elis Maswah (52 th, 2 KK 6 jiwa), Bpk. M Yosef (24 th)
r. Bpk. Masnun (54 th, 1 KK 5 jiwa)
s. Bpk. Zaenal Muttaqin (51 th, 1 KK 3 jiwa)
t. Bpk. Tata (55 th, 1 KK 3 jiwa)
u. Bpk. Sudrajat (58 th, 2 KK 8 jiwa), Bpk Fajar (30 th)
Total bangunan yang terdampak adalah 2 rumah di Kelurahan Awirarangan, 15 rumah di Ancaran, 5 rumah dan 2 bangunan di Karangtawang, serta 21 rumah di Windusengkahan. (eki)