KUNINGAN (Mass) – Puluhan massa yang menamakan diri Forum Masyarakat Peduli Kuningan melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Senin (22/5). Bahkan, sejumlah massa aksi menyisir seluruh ruangan anggota dewan baik ruangan pimpinan, fraksi hingga ruang komisi DPRD Kuningan.
Sebelumnya, mereka melakukan orasi di depan Gedung DPRD untuk meminta bertemu dengan para anggota DPRD Kuningan. Namun karena tak kunjung ditemui anggota dewan, mereka akhirnya meminta untuk memasuki gedung DPRD.
Setelah didalam gedung, puluhan massa itu tetap tidak bisa bertemu dengan para wakil rakyat. Akhirnya, mereka menyisir setiap ruangan para anggota dewan satu per satu untuk memastikan apakah benar-benar anggota dewan itu memang di luar gedung dewan atau ada di dalam ruang kerjanya.
Akibatnya, puluhan massa aksi kecewa lantaran tak kunjung menemui anggota dewan. Mereka memasang sejumlah spanduk didalam gedung bertuliskan, Wooy… DPRD Kerja Kerja Kerja, Kerja Kerja Kerja, Kerja Kerja Kerja, Ulah Ngurus Wae Proyekkk… Urus Tuh… Rakyat. Lalu adapula bertuliskan, Stop Proyek Anggota DPRD Berkedok Asoirasi, Bongkar Kebrobokan Proyek Berkedok Aspirasi Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD Kabupaten Kuningan.
Tak hanya itu, mereka juga menyebarkan selebaran kertas bertuliskan, Mohon Dukungan dari Masyarakat Kuningan, Hari Ini Kami Sedang Menggugat Kinerja Anggota DPRD Kuningan, Karena Mereka Cenderung Hanya Memperkaya Diri dan Kelompoknya Saja, Melalui Proyek-proyek Berkedok Aspirasi dan Cara Culas lainnya. Lalu tulisan itu berbunyi, Daripada Memperhatikan Persoalan dan Nasib Rakyat Kuningan yang Kondisinya Semakin Terpuruk dan Sengsara baik Ekonomi-Kesejahteraan-Kesehatan dan Pembangunan Diwilayahnya.
Dikawal puluhan petugas kepolisian dari Polres Kuningan, massa aksi tetap bertahan didalam gedung dewan menunggu kehadiran para wakil rakyat. Bahkan beberapa peserta aksi sempat menghubungi sejumlah anggota dewan, namun mereka mengaku tidak mendapat respon yang cukup baik.
Suasana pun sempat tegang, ketika para aksi massa bertahan didalam gedung dengan melakukan orasi-orasi sebagai bentuk tuntutan kepada para anggota dewan. Bahkan, setelah massa aksi sudah mulai membubarkan diri, sempat terjadi insiden dari peserta aksi ketika bertemu langsung dengan salah seorang anggota dewan.
“Kami dari berbagai elemen masyarakat ada dari LSM, pedagang dan perwakilan dari masyarakat sehingga menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Peduli Kuningan. Kita tuntut untuk bongkar proyek berkedok aspirasi anggota dewan,” kata salah seorang peserta aksi, Fri Maladi saat dimintai keterangan persnya.
Terlebih, akibat tuntutan mereka merasa tidak tersampaikan, pihaknya akan kembali melakukan aksi serupa ke Gedung DPRD Kuningan dengan massa yang lebih banyak lagi. Mereka juga meminta, agar spanduk yang terpasang di dalam gedung dewan untuk tidak dicopot sebelum aspirasi mereka disampaikan kepada anggota dewan.
“Hasilnya kami sangat kecewa dengan anggota dewan, kecewa banget karena tidak satu orang pun hadir disini dari anggota dewan. Padahal kita sudah memberikan pemberitahuan sebelumnya, kami juga sangaja menyisir ruangan anggota dewan karena kami sudah tidak punya kepercayaan kepada dewan, sebab mereka selalu membodohi kami-kami ini,” tandasnya.
Pihaknya juga menyampaikan, spanduk-spanduk yang terpasang itu sebetulnya tidak akan dipasang jika massa aksi bertemu dengan para anggota dewan untuk menyampaikan aspirasinya.
“Kami sudah meminta kepada pihak sekretariat DPRD disaksikan pihak kepolisian untuk tidak merubah dan tidak mencabut sebelum kami datang kembali,” pungkasnya. (andri)