KUNINGAN (MASS) – Nasib malang menimpa Euis Perawati (36) warga Cinagara Blok Kaliwon Desa Cinagara, yang menjadi korban begal di wilayah Heleut, Desa Ciporang Kecamatan Maleber. Pada Rabu pagi (1/1/2025) sekitar pukul 04.50 WIB pagi hari. Akibatnya, korban harus kehilangan motor yang diduga dibawa kabur oleh begal.
Menurut pengakuan Euis, insiden itu terjadi ketika ia akan pergi membantu suami berjualan di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung. Ia berangkat sekitar pukul 04.30 WIB. Di perjalanan ia sempet berhenti di toko Frozen Food di Cinagara yang buka 24 jam.
Saat menunggu penjaga toko yang sedang solat, Euis melihat dua pemuda yang lewat dengan sepeda motor, awalnya ia tidak menaruh curiga karena mengira ia hanya pengguna jalan biasa yang baru pulang tahun baruan. Euis kemudian melanjutkan perjalanan melalui jalur Langseb, jalur yang sudah ia lewati selama dua tahun terakhir, dan biasanya aman-aman saja.
“Dari mulai Cinagara sampai gapura selamat datang Langseb tidak ada motor yang mengikuti,” ujarnya, saat diwawancarai Kuninganmass.com, Kamis (2/1/2025).
Namun saat tiba dikawasan Heleut, ia menyadari ada sepeda motor di belakang, dari spion ia melihat motor tersebut semakin mendekat dengan pengendara berteriak , Ibu, Ibu.
Merasa tidak nyaman, Euis langseng mempercepat laju motornya. Dikatakan Euis, biasanya orang kalo mau nyalip, nyalip aja ga mepet mepetin motor. Namun, aku Euis, ketika dilihat dari spion, premotor di belakangnya terlihat mendekat dan mengacungkan parang (senjata tajam).
Euis spontan mengerem motornya hingga terjatuh. Dalam kondisi panik saat itu iya tidak memikirkan motor ia langsung lari untuk mencari pertolongan. Pelaku langsung mengeksekusi motornya dan melaju ke arah timur.
Tak lama kemudian, seorang penjual sayur asal Darma, melintas dan menemukan Euis yang menangis dan meminta tolong. Ia segera mengantar Euis ke Heleut Kidul dan menemui seorang warga setempat untuk memberikan pertolongan.
Euis mengaku sudah melapor ke kepolisian. Saat melapor, Euis mengaku mendapat informasi bahwa kawasan itu sering terjadi kasus serupa, karena di lokasi tersebut gelap. Pihak kepolisian juga telah menyarankan ke pihak Desa Ciporang supaya ada lampu penerangan jalan dan cctv di lokasi tersebut, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
Ia juga berharap agar pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan, memasang penerangan jalan, memasang cctv dan pos ronda diaktifkan hingga pagi hari agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Untuk informasi sudah dishare di beberapa grup Facebook, jika ada yang menemukan atau menjual dengan ciri-ciri motor Mio Z warna dasar putih, warna bagian tengah abu-abu silver dengan nopol E 2812 BZ. Bisa langsung menghubungi nomor 085872882743,” tambahnya. (ddn/mgg)